PALANGKA RAYA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian mendorong semua Kepala Daerah kabupaten/kota untuk menjadikan isu inflasi ini sebagai fokus utama. Pasalnya hingga saat ini inflasi Indonesia masih berada di posisi yang relatif landai yaitu di angka 5,95 persen.
Hal ini disampaikannya pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi di Daerah bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, yang diikuti oleh Wakil Gubernur Kalimantan Tengah (Wagub Kalteng) Edy Pratowo secara virtual dari Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Senin 31 Oktober ,2022.
“Pemerintah Daerah diminta untuk mengoptimalkan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk memonitor harga bahan pokok di pasar setiap hari. Kepada Kepala Daerah, jangan ragu-ragu menggunakan instrument keuangan APBD, disamping mengaktifkan satgas pangan dan TAPD masing-masing,” imbuh Tito.
Adapun penyumbang kenaikan harga komoditas pangan di seluruh Indonesia bervariasi. Sampai dengan minggu ke-4 Oktober, Beras menjadi komoditas yang menyumbang kenaikan harga di 34 Provinsi. Lalu, minyak goreng di 31 Provinsi dan gula pasir di 29 Provinsi . Selebihnya tersebar pada berbagai komoditas pangan seperti bawang merah (23 Provinsi), daging sapi (18 Provinsi), telur ayam ras, tepung terigu dll.
“Kita secara rutin terus memonitor inflasi kita, keadaan keuangan ekonomi kita. Kita tidak menginginkan terjadi seperti di negara-negara lain yang di ambang kebangkrutan. Inflasi kita masih cukup baik, berada di angka 5,95, relatif landai, tapi terjadi kenaikan dibanding bulan sebelumnya. Kemudian, pertumbuhan ekonomi kita masih baik, karena adanya pembangunan yang cukup merata. Selain itu juga karena kondisi alam negara kita yang sangat subur, sehingga pangan kita cukup terjaga,” tandas Mendagri Tito Karnavian.
Sementara itu, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) RI Margo Yuwono membeberkan sejalan dengan inflasi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan, maka ditetapkan 20 komoditas pangan terpilih yang dijadikan patokan kinerja pengendalian inflasi TPIP dan TPID.
“Kita perlu berkonsentrasi pada 20 komunitas pangan yang trennya naik seperti beras, bawang di beberapa daerah dan ini bisa menjadi catatan kita sebagai data mingguan dalam pencegahan inflasi,” jelasnya.
Margo menambahkan inflasi bahan makanan perlu menjadi perhatian lebih. “Komoditas cabai merah dan bawang merah, kedelai, tahu dan tempe perlu dipantau perkembangan harganya agar di bulan berikutnya tidak memberikan dorongan inflasi,” ungkapnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post