PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng) Sugianto Sabran menyampaikan, berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi Kalteng pada bulan Juli tercatat sebesar 6,79% (yoy), angka ini jauh di atas angka inflasi nasional sebesar 4,94% (yoy).
Untuk mengatasi inflasi di Kalteng, Pemerintah Provinsi Kalteng menggelar pasar murah dan pasar penyeimbang serentak di 14 kabupaten kota. Tidak hanya itu Pemprov Kalteng juga melakukan aksi Gerakan Tanam Bawang Merah dan Cabai (GERTAM BABE) BERKAH untuk jangka menengah dan jangka panjang, berlokasi di Jalan Cilik Riwut km. 38 dengan luas lahan ± 30 hektare.
“Sedangkan untuk jangka pendek, memberikan subsidi dengan nilai total 1 miliyar rupiah kepada kelompok tani penghasil komoditi pemicu inflasi antara lain, beras lokal (karau/pera, pulen), cabai, bawang merah, telur ayam ras, dan daging ayam ras,” ujar Sugianto, Senin 19 September 2022.
Orang nomor satu di Kalteng ini berharap seluruh anggota Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) memberi perhatian lebih pada upaya menjaga dan meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi Kalteng.
“Insya Allah kami yakin dengan partisipasi aktif seluruh stakeholder dapat memberikan hasil yang nyata dan apa yang menjadi upaya bersama ini dapat menekan harga di pasaran menjadi lebih stabil, yang pada akhirnya inflasi kita menjadi terkendali,” pungkasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post