SAMPIT – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Kalimantan Tengah (Kalteng) Rahmat Nasution Hamka (RNH) mengatakan, dirinya mendukung pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyoroti pembangunan pelabuhan namun tidak memiliki akses jalan.
Salah satunya ujar Rahmat Nasution Hamka pembangunan Pelabuhan Segintung di Kabupaten Seruyan, Kalteng.
“Untuk Kalteng ada pelabuhan Segintung di Seruyan contohnya tidak ada akses jalan, peninggalan pemerintahan sebelumnya ini sudah mengeluarkan dana yang sangat besar dari anggaran pendapatan belanja negara (APBN), maka hal ini harus segera dituntaskan untuk akses jalannya,” ujarnya, Senin 31 Mei 2021.
Menurutnya, akses jalan menuju pelabuhan Segintung agar bisa segera berfungsi dan dirasakan manfaatnya bagi pertumbuhan ekonomi Kalteng.
“Tapi saya yakin di kepemimpinan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran, Kalteng semakin berkah di periode kedua akan dapat menyelesaikan hal tersebut. Karena kita tahu di periode pertama, sudah banyak beliau menuntaskan infrastruktur jalan penghubung antar lintas kabupaten,” sebutnya.
Selain itu juga lanjutnya, berhasil menuntaskan sebagian PR pemerintahan sebelumnya, contohnya jalan poros Pangkalan Bun Kotawaringin Lama di Kobar menuju ke Sukamara dan Lamandau yang sekarang sudah sangat terasa bagi pergerakan ekonomi masyarakat.
Kemudian jalan Bukit Rawi poros arah Palangka Raya menuju Barito yang selalu banjir sekarang sduah ditangani oleh pusat atas terobosan usulan pak gubernur untuk dibangun pile slab, yang sekarang terus dalam pengerjaan untuk penyelesaian.
“Begitu juga harapan kita agar pelabuhan segintung bisa degera beroperasi maka harus segera dibangun akses jalan, tentunya pak gubernur akan memberikan perhatian terhadap hal tersebut, bagaimana skema pembiayaan penanganannya, karena pemerintah pusat yang memulai maka kita berharap juga harus bertanggung jawab menuntaskannya sebagaimana arahan dan harapan pak Presiden,” tegasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kualitas perencanaan program pemerintah yang buruk. Saking buruknya, dia menyebut ada pelabuhan baru dibangun tapi tidak memiliki jalan akses.
Dia memerintahkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP) untuk lebih dalam terlibat melakukan pengawasan pada perencanaan program pemerintah, utamanya pada proyek infrastruktur.
“Jangan hanya mengulang terus mengulang-ulang perencanaan dari tahun tahun sebelumnya, sehingga tidak pas tidak adaptif terhadap situasi hari ini,” kata Jokowi.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post