PALANGKA RAYA – Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan bahwa dengan menerapkan protokol kesehatan menjadi kebiasaan hidup baru, adalah tuntutan dalam penanggulangan pandemi Covid-19.
Sebagian masyarakat telah patuh protokol kesehatan, namun masih saja ada sebagian lainnya yang kurang memiliki kesadaran untuk menerapkan prinsip 4M, yakni memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.
Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah meluruskan sejumlah berita yang menjurus kearah misinformasi dan disinformasi yang beredar. Salah satunya berita yang berkembang negara Italia menduga Covid-19 bukanlah virus, melainkan bakteri.
Perlu dipahami bahwa berita tersebut adalah hoax atau tidak benar. Melalui Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan bahwa Severe Acute Respiratory Syndrome Corona Virus-2 (Sars Cov-2), yang lebih dikenal dengan virus Corona adalah jenis baru dari Corona Virus. Virus ini menular dari manusia ke manusia.
“Untuk itu masyarakat perlu bijak dalam mengolah dan menerima informasi yang diterimanya. Serta berpartisipasi dalam menyebarkan informasi yang benar pada orang-orang terdekat yang bisa dipercaya sumbernya,” tuturnya, Sabtu 9 Januari 2020. Dikutip dari Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19, Iman yakni beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Sementara aman, yakni patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang sering dikenal dengan istilah 3M yaitu Memakai masker, Menjaga jarak dan menghindari kerumumnan, dan Mencuci tangan pakai sabun. Sedangkan Imun yakni istirahat cukup, olahraga teratur, tidak panik, bergembira dan mengonsumsi makanan bergizi seiimbang.
Strategi pencegahan Covid-19 oleh Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah Bidang Perubahan Perilaku difokuskan pada peningkatan kepatuhan 4M. Setiap orang harus mau dan mampu melakukan perubahan perilaku kepatuhan 4M sehingga dapat mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Saat ini makin banyak orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala sehingga perilaku sehat 4M menjadi upaya pencegahan yang penting. Orang yang berisiko tinggi adalah mereka yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid seperti hipertensi, diabetes, jantung, asma hingga gagal ginjal.
Selain itu, orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah, berusia lanjut yakni di atas 60 tahun dan mereka yang mengalami obesitas atau berat badan berlebihan. Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19.
Bagi warga yang belum sadar terhadap protokol kesehatan, INGAT !!! WAJIB 4M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan agar Covid-19 ini segera berakhir di Kalimantan Tengah dan seluruhnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post