PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, H Sugianto Sabran, mengatakaan bahwa pemerintah provinsi telah melakukan sejumlah persiapan untuk menghadapi kebakaran hutan dan lahan. Gubernur menyebutkan untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan, pemprov telah mendapat bantuan sekitar 8 helikopter dari pemerinta pusat, baik untuk water bombing maupun untuk melakukan patroli atau pemantauan dari udara.
Musim kemarau yang panjang dan terik diperkirakan akan datang pada bulan September dan Oktober, namun ternyata saat ini di Kalteng intensitas curah hujan terbilang cukup tinggi hingga mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Kabupaten Lamandau, Seruyan, Kotawaringin Timur, Katingan, Gunung Mas dan Murung Raya.
“Untuk daerah banjir yang tidak mungkin dijangkau dengan akses darat, kita menggunakan helikopter BNPB untuk menyalurkan bantuan. Dengan menggunakan helicopter bantuan dalam sekali angkut bisa mencapai 2 ton. Selain pemprov juga mendirikan dapur umum dan posko kesehatan di daerah banjir,” jelas Sugianto, Minggu 20 September 2020.
Terkait pandemi Covid-19, gubernur mengimbau masyarakat untuk disiplin menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan tidak berkerumun jika tidak penting.
“Kita juga sudah menyiapkan sanksi bagi yang melanggar protokol kesehatan, seperti tidak menggunakan masker. Selain menerapkan sanksi, kami juga menyiapkan 2-3 juta masker untuk dibagikan, sembari terus melakukan sosialisasi,” ucap Gubernur.
Gubernur pun berharap masyarakat Kalteng agar tabah menghadapi kesulitan di masa pandemic, terlebih pada masa pendemi ini di Kalteng terjadi karhutla dan banjir di beberapa daerah. Ia juga mengimbau agar masyarakat selalu berpikiran positif, jangan tergiring berita hoax dan selalu menjaga kesehatan.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post