KUALA KURUN – Pemerintah Desa Bereng Belawan, Kecamatan Manuhing, Kabupaten Gumas berupaya maksimal dalam rangka mendukung salah satu program prioritas pemerintah pabupaten (pemkab) dan pemerintah pusat, yakni percepatan penurunan stunting.
“Upaya yang kami lakukan yakni menjadikan stunting sebagai salah satu program prioritas di dalam APBDes, sehingga tersedia anggaran yang digunakan untuk intervensi penurunan stunting,” tegas Kepala Desa Bereng Belawan Rudianto, Jumat, 10 Maret 2023 sore.
Di dalam APBDes itu, ada sejumlah kegiatan yang dilakukan, diantaranya meningkatkan partisipasi warga untuk datang ke posyandu, memberikan makanan tambahan bergizi, serta menggerakkan kader pembangunan manusia (KPM) yang ada di desa.
“Kami telah menyiapkan anggaran Rp80 juta untuk percepatan penurunan stunting pada tahun 2023. Jumlah itu sama dengan anggaran tahun 2022,” tuturnya.
Di samping itu, pihaknya tetap melakukan kegiatan sosialisasi berupa penyampaian kepada ibu hamil terkait pentingnya datang ke posyandu. Stunting itu dimulai dari ibu hamil, sehingga dengan sosialisasi ini diharapkan bayi yang lahir tidak kekurangan gizi.
“Kami juga selalu berkoordinasi dengan ahli gizi dari puskesmas, terkait apa saja yang diperlukan untuk memberikan makanan tambahan bergizi kepada balita terindikasi stunting,” terangnya.
Dia mengatakan, memang untuk tingkat kunjungan warga datang ke posyandu masih minim. Ini karena kurangnya pemahaman terkait manfaat posyandu. Untuk itu, pihaknya terus berupaya mencari solusi atau cara untuk meningkatkan kunjungan warga datang ke posyandu.
“Dalam mensiasati minimnya kunjungan warga ke posyandu, kami melakukan terobosan yakni dengan menginstruksikan kader PKM datang langsung ke rumah warga yang memiliki balita terindikasi stunting,” tukasnya.
(vi/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=107456 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post