KUALA KURUN – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) menggelar rapat pelaksanaan aksi 1 analisis situasi tahun 2023. Ini dalam rangka pelaksanaan kegiatan delapan aksi konvergensi, dimana pendekatan percepatan penurunan stunting diarahkan pada aspek pencegahan.
”Kami akan memperluas sasaran prioritas terutama di sektor hulu, yakni remaja putri, calon pengantin, pasangan usia subur, hingga ibu dan bayi sampai usia lima tahun yang memiliki resiko stunting,” ujar Wakil Bupati Gumas Efrensia LP Umbing, Rabu, 23 Februari 2023.
Untuk memastikan aksesibilitas layanan seluruh sasaran prioritas, perlu diperkuat koordinasi lintas sektor oleh tim pendamping keluarga, agar memastikan seluruh intervensi tidak hanya diterima, tetapi juga dimanfaatkan oleh sasaran prioritas.
”Dengan memperkuat koordinasi, maka diharapkan pada tahun yang akan datang tidak ada lagi kasus stunting baru di Kabupaten Gumas, sehingga terwujud derajat kesehatan yang lebih baik,” kata Efrensia yang juga Ketua Pelaksana TPPS ini.
Dia mengatakan, pencegahan dan penurunan stunting merupakan suatu hal yang penting karena menjadi bagian dari upaya pencapaian visi Kabupaten Gumas, yakni terwujudnya Gunung Mas bermartabat, maju, berdaya saing, sejahtera, dan mandiri. Dengan misi kedua meningkatkan kualitas pembangunan SDM khususnya bidang kesehatan.
”Ini merupakan salah satu wujud dukungan pemkab dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sehingga produktivitas meningkat dan beban pembiayaan pelayanan kesehatan menurun,” terangnya.
Dia bersyukur ada tim INEY LGCB-ASR regional kalimantan, yang akan membantu dan mendampingi pemkab dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting.
”Delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting merupakan instrumen dalam bentuk kegiatan yang terintegrasi oleh lintas sektor tingkat daerah secara sistematis, terintegrasi, dan berkelanjutan,” pungkasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post