KUALA KURUN – Untuk menindaklanjuti Surat Keputusan Bersama (SKB) empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Kurun menggelar uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas dengan berbagai ketentuan.
”Pelaksanaan PTM terbatas kami lakukan selama satu hari untuk kelas X dan XI, dengan jumlah sebanyak 435 peserta didik. Ini sebagai persiapan untuk PTM terbatas pada tahun ajaran 2021-2022,” ucap Kepala SMAN 1 Kurun Batuah, Senin, 24 Mei 2021.
Dalam uji coba PTM terbatas ini, peserta didik dibagi menjadi dua sesi masing-masing 50 persen. Pada sesi pertama pukul 07.30 WIB-10.30 WIB, lalu istirahat untuk persiapan protokol kesehatan (prokes) di sesi kedua, yakni pukul 12.00 WIB-15.00 WIB, dengan menggunakan 17 kelas.
”Setiap sesi dilakukan PTM terbatas selama tiga jam. Peserta didik yang masuk kelas juga dibatasi, yakni 50 persen kapasitas ruangan, sehingga prokes tetap dapat dilaksanakan saat pembelajaran tatap muka,” ujarnya.
Dia menuturkan, dalam pelaksanaan uji coba PTM terbatas ini, sekolah tidak mewajibkan atau memaksakan peserta didik dan guru untuk turun ke sekolah. Jika ada yang sakit, maka tidak perlu untuk turun ke sekolah.
”Dalam mempersiapkan PTM terbatas ini, kami telah melakukan dua kali rapat, serta membentuk satuan tugas (satgas) pencegahan dan penanganan Covid-19 di SMAN 1 Kurun,” ujarnya.
Dari uji coba PTM terbatas, lanjut dia, sekolah akan melakukan evaluasi untuk memperbaiki kendala yang ada. Sejauh ini, kendalanya memang ada beberapa peserta didik yang belum mengetahui dan masih mencari kelasnya. Selain itu, masih kekurangan tempat mencuci tangan.
”Sekarang ini, sudah ada 12 tempat cuci tangan untuk 11 ruang kelas dan satu di depan sekolah. Kami akan menambah 20 tempat cuci tangan untuk ruang laboratorium, perpustakaan, dan kelas agama. Total, akan ada 32 tempat cuci tangan, dengan ketersediaan air cukup karena disiapkan 12 tong air,” tukasnya.
(sid/matakalteng.com)
Discussion about this post