TAMIANG LAYANG – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah, Yartono melalui Sekretaris Prasojo EA, membantah keras adanya jatah wartawan dari perusahaan pertambangan melalui kepolisian setempat. “Tidak ada yang namanya jatah wartawan. Apalagi jatah wartawan melalui Polres Bartim,” bantah Prasojo EA, Senin 31 Januari 2022 .
Menurutnya, selama ini wartawan yang tergabung dalam organisasi PWI Barito Timur dan Polres Bartim selalu bersinergi dalam hal kinerja dan sesuai tugas pokok dan fungsinya masing-masing. Seperti halnya dengan kunjungan Kapolda Kalteng Irjen Pol Drs Nanang Avianto MSi, wartawan diundang untuk melakukan peliputan. Selain itu, wartawan juga dipermudah dalam penyediaan rilis berita dan foto-foto.
“Kami malah sangat terbantu dengan adanya sinergi oleh Polres Bartim kepada kami yang dijuluki ‘kuli tinta’ ini, karena banyak sekali kegiatan Polri khususnya Polres Bartim yang membuat lapangan kerja atau lahan informasi bagi kami untuk diolah menjadi berita,” ujarnya.
Lanjut Prasojo, wartawan bekerja sesuai kode etik, bahkan dalam mengolah informasi untuk disajikan dalam tajuk berita cetak atau elektronik, serta online, baik itu berupa kegiatan, termasuk kegiatan di Polres, press rilis kasus pidana, kegiatan vaksin bahkan sampai kegiatan bhabinkamtibmas ke desa-desa menjadi sumber pemberitaan untuk kami.
Untuk peringatan Hari Pers Nasional tahun 2022 yang jatuh setiap 9 Februari tiap tahunnya, PWI Barito Timur juga berkoordinasi dan meminta dukungan dari Polres Barito Timur. “Puji Tuhan dan syukur Alhamdulillah, Kapolres Barito Timur siap membantu dan memfasilitasi kegiatan HPN 2022 tersebut,” ungkap Prasojo.
Ditambahkan, jika ada yang meminta jatah kepada perusahaan maka itu adalah oknum wartawan yang diduga kuat dari luar daerah atau luar Kabupaten Barito Timur. “Saya meyakini itu bukan wartawan yang berdomisili di Barito Timur, tapi oknum wartawan luar daerah Barito Timur yang mengambil kesempatan dalam kesempitan,” kata Prasojo.
Terpisah, Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kabupaten Barito Timur, Habibullah HB didampingi Sekjen Logman Susilo, juga membantah keras adanya jatah wartawan dari perusahaan pertambangan melalui Polres Barito Timur. “Saya meyakini itu ulah oknum yang tidak bertanggungjawab yang mengatasnamakan wartawan di Barito Timur,” kata Habibullah.
Menurutnya, saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab yang mencatut nama pejabat-pejabat di wilayah Bartim termasuk mencatut wartawan maupun organisasi wartawan yang meminta sejumlah dana dengan maksud tujuan yang tidak jelas seperti yang terjadi di Barito Selatan beberapa waktu yang lalu.
“Itulah modus penipuan yang biasanya dilakukan oknum tidak bertanggung jawab,” kata Habibullah. Tambahnya, SMSI bersama PWI Bartim juga akan bekerjasama dengan Polres Barito Timur terkait peningkatan SDM wartawan dan Pejabat Pengelola Informasi Publik (PPID) dan kehumasan.
(as/matakalteng.com)
Discussion about this post