TAMIANG LAYANG – Sebanyak 196 orang calon jamaah haji tahun 2019 mengikuti manasik yang diselenggarakan Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Barito Timur (Bartim) di Masjid Jabal Nur Tamiang Layang selama dua hari 17-18 Juni 2019.
Kepala Kemenag Bartim H. Hairul Anwar melalui penyelenggara haji dan umroh, Ahmad Janawi mengatakan, selain kegiatan manasik haji juga dilaksanakan tes kebugaran jamaah haji, bimbingan pelaksanaan haji dan pembentukan ketua regu serta ketua rombongan.
“Mereka diberikan penjelasan tentang manasik haji dan keselamatan penerbangan dari Kanwil Kalteng,” katanya, Rabu, (19/6). Diriinya menuturkan, jumlah calon jamaah haji dari Bartim tahun ini awalnya hanya berjumlah 172 orang, namun setelah adanya penambahan kuota sebanyak 24 orang jamaah, sehingga total calon jamaah haji bertambah sebanyak 196 orang.
Dari 196 orang terdiri dari calon jamaah haji laki-laki 86 orang dan calon jemaah haji perempuan 110 orang. “Kegiatan manasik haji yang kita laksanakan selama dua hari ini merupakan pembekalan awal, nanti akan dilanjutkan lagi manasik ditingkat kecamatan, jadi untuk selanjutnya akan dilaksankan manasik haji dimasing-masing kecamatan,” ungkapnya.
Dirinya menjelaskan untuk pelaksanaan manasik haji tingkat kecamatan sedang dalam penyusunan dan kemungkinan besar dalam minggu ini sudah dimulai sampai dengan ahir bulan Juni atau paling lambat pada awal Juli mendatang sudah berakhir.
“Manasik haji ditingkat kecamatan durasinya akan lebih lama, bisa hingga satu minggu karena disana ada 30 persen teori dan sisanya praktik,” jelasnya. Manasik haji merupakan kegiatan yang sangat penting untuk memberikan pembekalan kepada jamaah tentang konsep pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan ibadah haji dan umrah.
Disamping menjelaskan secara teori juga diringi dengan melakukan praktek atau peragaan. Untuk mempermudah pemahaman jamaah biasanya latihan itu mempergunakan alat peraga seperti, miniatur ka’bah, peragaan wukuf, sa’i, tahalul dan sebagainya.
“Saya harap kepada calon jamaah haji agar benar-benar memperhatikan dan memahami kegiatan manasik haji ditingkat kecamatan nanti. Sehingga calon jamaah haji dapat mengetahui prosedur dan tata cara kegiatan ibadah secara mandiri yang akan dilakukan selama mereka berada Arab Saudi,” pungkasnya.
(iwn/matakalteng.com)
Discussion about this post