BUNTOK – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Barito Selatan (Barsel) Daud Danda minta di Jembatan Kalahien, Kecamatan Dusun Selatan, diberlakukan kembali jasa asis atau kapal pandu bagi tongkang batu bara yang melintas di bawah bentang jembatan tersebut.
“Kejadian tertabraknya fender atau pengaman jembatan dan tiang jembatan karena tidak adanya jasa asis atau kapal pandu pada jembatan tersebut,” sebutnya, Jumat 3 Februari 2023.
Di samping tidak ada jasa asis, lanjut dia, tongkang bermuatan batu bara itu menghindari adanya tongkang lainnya yang mengalami permasalahan di sungai sekitar Jembatan Kalahien.
Ia mengatakan, tongkang yang menabrak fender Jembatan Kalahien itu sudah ditarik jajaran Polres Barsel dan Polairud menuju wilayah Buntok untuk proses penyelidikan.
Dirinya menilai, yang bertanggungjawab terhadap kejadian ini yakni Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Rangga Ilung atau Syahbandar karena memberikan izin tongkang batubara melintas di bawah bentang jembatan Kalahien tersebut
Pihaknya bersama Dishub Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan menemui Dirjen pada Kementerian Perhubungan RI untuk membahas terkait dengan jasa pandu pada jembatan tersebut.
Sebab, beberapa waktu lalu, pihaknya sudah meminta agar diberlakukan kembali jasa asis, namun tidak diberikan kesempatan, sehingga kejadian tongkang tabrak fender dan tiang Jembatan Kalahien ini terjadi lagi.
“Kami berharap pada jembatan tersebut diberlakukan kembali jasa asis agar permasalahan seperti ini tidak terulang kembali,” tutur Daud.
(co/matakalteng.com)
Dapatkan konten "Sungai Kawasan Jembatan Kalahien Perlu Jasa Asis" dengan mengirim permintaan melalui email konten@matakalteng.co.id
Discussion about this post