BUNTOK – Terhitung tiga bulan lagi berakhirnya Tahun 2021, maka saat ini jumlah penduduk di Kecamatan Gunung Bintang Awai (GBA), yang telah divaksin covid-19 menjadi 52 persen. Meningkatnya hingga 52 persen penduduk GBA itu, setelah bertambahnya 1.500 orang penduduk GBA yang mengikuti vaksin, yang digelar oleh Kapolda Kalteng, beberapa hari lalu.
Camat GBA, Yust Ellgoland, kepada wartawan, Minggu 10 Oktober 2021 mengatakan, awalnya hanya warga di sembilan desa di wilayah kerja Puskesmas Tabak Kanilan saja yang diakomodir untuk di vaksin. Namun, kata dia, dikarenakan adanya penambahan kuota yang diberikan oleh Polda Kalteng kepada GBA sebanyak 900 orang dari yang semula hanya 600 orang, dan akhirnya menjadi 1.500 orang,
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga diberikan kepada para warga di desa-desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Patas. “Jadi kita fasilitasi juga warga-warga yang dari wilayah kerja Puskesmas Patas, ada yang dari Sungei Paken, dari Patas II dan beberapa desa lainnya,” terangnya panjang lebar.
Dengan adanya penambahan tersebut, kata dia, kini di kecamatan yang berjarak sekitar 45 menit perjalanan darat dari Kota Buntok itu, hanya menyisakan 18 persen dari target sebanyak 70 persen dari total jumlah penduduk yang harus divaksinasi.
“Alhamdulillah antusias warga kita sangat tinggi, di GBA ini vaksinasinya sudah (mencapai) 52 persen, jadi harapan kita di bulan Oktober ini bisa 70 persen, tinggal 18 persen saja lagi,” terangnya mengulangi. Dengan meningkatnya jumlah penduduk GBA yang di vaksin, hal itu satu langkah percepatan menuju zona hijau.
“Jadi harapan kita vaksinasi dari level 2 ke level 1 minimal bisa tercapai di bulan Oktober ini,” harap camat GBA. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel, drg. Daryomo Sukiastono MAP, kepada wartawan, dihubungi via ponsel, Minggu 10 oktober 2021 mengatakan, mengaku optimis khususnya di GBA akan segera bisa kembali ke zona hijau.
Dengan adanya antusiasme warga yang sangat tinggi itu, kata dia, maka diyakini GBA akan kembali ke zona hijau. “Pastinya bisa dilihat, masyarakatnya antusias sekali terhadap kegiatan vaksin yang digagas Kapolda Kalteng itu,” kata dokter gigi yang akrab disapa Nyomi itu.
Kepala Dinas Kesehatan Barsel juga, sangat mengapresiasi sinergi diantara lintas sektoral, baik itu TNI, Polri dan pemerintah yang terus bahu-membahu melakukan gerakan pencegahan dan penanggulangan pandemi yang pertama kali merebak di Provinsi Wuhan, Tiongkok tersebut.
“Saya sangat senang sekali dengan antisipasi yang dilakukan oleh lintas sektoral ini, baik itu TNI, Polri maupun pemerintah, terkait penanganan dan pencegahan Covid-19 ini,” ujar dokter yang bertugas di RSUD Jaraga sasameh Buntok itu.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post