BUNTOK – Ratusan hektare area persawahan padi di Desa Damparan, Kecamatan Dusun Hilir, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) terancam gagal panen karena di rendam banjir.
Ketua BPD Damparan, Masyuhan kepada wartawan, Minggu 10 Oktober 2021, mengatakan, kurang lebih 507 hektar areal persawahan masyarakat di desa tersebut yang terendam banjir dan terancam gagal panen.
“Musim sekarang sulit diprediksi, hal ini sangat menyulitkan para petani, terutama menentukan masa mulai melakukan penanaman hingga waktu panen,” tuturnya. Diakuinya, kekuatan alam tidaklah bisa dilawan.
Namun begitu, kata dia, sangat berharap dengan pihak-pihak terkait, terutama Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Barsel dan instansi lainnya, untuk memikirkan atau mencari solusi yang tepat atas musibah banjir yang melanda areal pertanian terutama di Desa Damparan saat ini.
“Agar kedepannya petani bisa bercocok tanam padi tanpa perasaan was-was terendam banjir,” imbuhnya. Dia juga meminta kepada pemerintah agar areal persawahan masyarakat yang mengalami kebanjiran tersebut, kalau memang memungkinkan untuk bisa diasuransikan, sebagaimana yang pernah disarankan oleh PPLD.
“Semoga saja, banjir ini cepat surut dan padi-padi tersebut bisa kembali tumbuh lanjut memutik, hingga bisa dipanen sebagaimana harapan masyarakat, lebih-lebih pada saat pandemi ini, hanya berhasil panen padi menjadi tumpuan penghidupan bagi para petani,” harapnya.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post