BUNTOK – Tempat wisata Lewu Betang Nansarunai yang berlokasi di Desa Sanggu, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) sepertinya sudah tidak asing lagi bagi warga Buntok dan Sekitarnya.
Tempat wisata yang sudah di buka sejak tahun 2019 ini mengusung tema alam terbuka bernuansa etnik Dayak. Objek wisata ini di gagas dan di kembangkan oleh putra daerah asli Desa Sanggu yang menjadi pengusaha di Balikpapan bernama Abriantinus.
Objek wisata Lewu Betang Nansarunai ini banyak di kunjungi oleh wisatawan, seringkali juga menjadi pilihan untuk kegiatan fun camp (kemping ceria) oleh sejumlah organisasi.
Pada Januari 2021 lokasi ini dijadikan tempat kegiatan reuni oleh Bupati Barito Selatan (Barsel), Eddy Raya Samsuri, ST., bersama teman-temannya alumni SMP 1 Palangka Raya angkatan 1986. Dalam kesempatan ini Bupati sekaligus mempromosikan potensi wisata yang ada di Barsel.
Pengelola Lewu Betang Nansarunai yang bernama Lasmadi, menjelaskan bahwa awalnya owner (pemilik) dari Lewu Betang ini hanya ingin membangun villa untuk tempat peristirahatan pribadi. Namun setelah selesai di bangun ternyata banyak warga dan wisatawan yang justru tertarik untuk berkunjung, sehingga dengan melihat adanya peluang tersebut akhirnya lokasi ini di jadikan sebagai objek wisata.
“Awalnya kita hanya membangun villa pribadi, karena banyak wisatawan yang tertarik akhirnya ownernya Bapak Abriantinus memutuskan untuk menjadikan ini sebagai lokasi wisata. Lalu kita uruslah perijinan dan keperluan administrasi lainnya ke Pemerintah Daerah,” jelas Lasmadi saat di temui di Lewu Betang Nansarunai, Minggu 14 Maret 2021.
Diakui Lasmadi bahwa selama proses pengurusan perijinan pihaknya tidak mengalami kendala apapun bahkan pemerintah daerah sangat mengapresiasi karena akan hadirnya satu lokasi wisata yang baru di Barsel.
Selain menjadi tempat wisata, Lewu Betang Nansarunai juga menjadi tempat produksi aneka kerajinan dari kayu. Bahkan produk yang di hasilkan di sini bernilai ekonomi tinggi dan berhasil menarik minat pembeli dari luar daerah.
“Di sini kita juga memproduksi kerajinan dari limbah kayu yang sudah tidak terpakai, kita jadikan meja dan kursi. Ciri khasnya, kita menjaga bentuknya sesuai dengan bentuk kayu aslinya itulah yang menjadikan bentuknya terlihat unik,” ungkap Lasmadi.
Diakui Lasmadi selaku pengelola dari Lewu Betang Nansarunai ini bahwa hasil kerajinan mereka ini telah di pesan untuk di kirim ke Papua dan akan di pamerkan di sana sebagai salah satu produk ekonomi kreatif yang berasal dari Barito Selatan, Kalimantan Tengah.
Di Kabupaten Barswl, Pemerintah Daerah sangat mendukung upaya pertumbuhan ekonomi dengan membuka peluang investasi.
Bupati Barito Selatan Eddy Raya Samsuri seringkali mengingatkan kepada masyarakat agar ramah terhadap investasi mengingat pentingnya kolaborasi dari peran pihak swasta bersama dengan pemerintah daerah dan masyarakat dalam proses pembangunan daerah.
“Untuk membangun daerah harus ada sinergi dari semua pihak, baik dari pemerintah, lembaga non-pemerintah dan juga masyarakat. Kita harus membuka peluang investasi di daerah, apalagi jika yang menjadi investornya adalah putra/putri daerah kita sendiri. Kita harus berbangga, artinya daerah kita di bangun oleh kita, dari kita dan untuk kita,” pungkas Eddy.
(ca/matakalteng.co.id)
Discussion about this post