BUNTOK – Pengaruh globalisasi yang kuat serta meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IT) disaat ini, tampaknya membawa dampak yang besar bagi anak-anak. Hal tersebut tentunya mengharuskan adanya upaya dari semua pihak, dalam mengarahkan anak didik agar bisa mendapatkan pendidikan secara benar dan positif.
“Maka untuk itu Pemkab Barsel melalui Dinas Pendidikan (disdik) Barsel akan memberikan berbagai inovasi dan perhatian lebih terhadap proses tumbuh kembang anak saat ini,” ungkap Kadisdik Barsel Su’aib MAP, Minggu 10 Januari 2021.
Menurut Su’aib, era globalisasi saat ini harus diimbangi dengan berbagai macam upaya, agar anak-anak tidak mendapatkan pelajaran serta pengetahuan yang salah, dimana tidak sesuai dengan umur mereka. Maka untuk itu, kata dia, Disdik akan melaksanakan berbagai macam kegiatan untuk menunjang kreatifitas anak didik di wilayah Barsel.
Dijelaskan, saat ini anak-anak menyukai yang namanya permainan online, atau browsing internet. Masalah ini bisa saja menjadi salah satu pendidikan yang salah dan tentunya berujung kearah yang negatif. “Tidak dapat dipungkiri banyak anak-anak yang menerima hal-hal untuk orang dewasa,”ungkapnya.
Ia berharap kepada seluruh elemen masyarakat, terutama orangtua untuk dapat memberikan pengawasan secara benar terhadap anak-anak.
Selain itu, peran orangtua merupakan salah satu pengaruh yang besar bagi pendidikan anak selain disekolah. “Sebab selain televisi, internet dan hal modern lainnya, faktor pergaulan serta lingkungan, juga harus diawasi. Karena bisa saja banyak pengaruh negatif yang dapat merusak pola pikir para generasi penerus kita kelak,” terangnya.
Sementara Bupati Barito Selatan (Barsel) H. Eddy Raya Samsuri ST Minggu 10 januari 2021, mengajak masyarakat khususnya usia sekolah mengikuti wajib belajar 12 tahun. “Hal itu agar anak-anak di Barsel bisa mendapatkan pendidikan yang layak, oleh sebab itu kita mewajibkan mengikuti pendidikan 12 tahun atau hingga lulus SMA,” kata Eddy Raya Samsuri.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post