BUNTOK – Sebanyak 10 desa di Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan (Barsel) tahun ini akan mendapat sarana sanitasi masyarakat padat karya. Hal itu dikatakan, Bupati Barsel H. Eddy Raya Samsuri ST, Jumat 30 April 2021.
Bupati mengatakan, bahwa beberapa waktu lalu, Balai Pemukiman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wilayah VII Provinsi Kalimantan Tengah, bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Barsel telah melaksanakan penandatanganan kerja sama, terkait penyediaan sarana sanitasi masyarakat padat karya dengan Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) di 10 desa di Kecamatan Dusun Selatan.
Orang nomor satu di jajaran Pemkab Barsel itu menjelaskan, bahwa kegiatan yang pembiayaannya bersumber dari APBN tersebut, merupakan program stimulan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan swakelola.
Dikatakan, bahwa tujuan dari Program itu, sudah pasti agar warga di pedesaan hingga ke pelosok dan pedalaman, bisa memiliki sarana sanitasi di rumah sendiri. Perlu diketahui, kata dia, di tahun 2021 untuk di Barsel ada 10 desa di Kecamatan Dusel yang menjadi sasaran kegiatan itu.
Diantaranya, Desa Madara, Pararapak, Penda Asem, Teluk Mampun, Tanjung Jawa, Lembeng, Pamait, Sanggu, Sababilah dan Dangka. “Total dana yang dianggarkan, yakni Rp5 milyar atau Rp500 juta per KSM,” ucapnya.
Dalam proses pelaksanaannya, lanjut Eddy, nantinya masing-masing desa akan membentuk KSM sebagai pelaksana di lapangan. “Jadi masing-masing desa itu membentuk KSM. Sebab KSM itulah yang melaksanakan teknis di lapangan,” katanya lagi.
Ditambahkan, di tahun 2021 hanya ada dua kabupaten yang mendapatkan kesempatan menjadi penerima pelaksanan kegiatan sarana sanitasi itu, yaitu Barsel dan Gunung Mas.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post