BUNTOK – Dengan semakin langkanya gas elpiji 3 kilogram di Kota Buntok, Komisi II DPRD Barito Selatan (Barsel) meminta agar Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMKM (Perindagkop UMKM) setempat untuk memperketat pengawasan peredaran dan penjualan tabung gas elpiji 3 kilogram.
“Apabila tidak diawasi, maka akan ada oknum-oknum yang memanfaatkan, baik dari kelangkaan gas elpiji maupun harga dari tabug gas elpiji 3 kilogram itu,” kata Ketua Komisi II Ensilawatika Wijaya SE, Jumat 30 April 2021.
Mirisnya lagi tuturnya, banyak warga mengeluhkan harga isi ulang gas elpiji 3 kilogram, melambung tinggi dan tidak sesuai dari Harga Ecera Tertinggi (HET).
“Harganya hampir dua kali lipat dari HET, apa lagi dimasa pandemi sekarang ini para masyarakat sangat sulit mencari tambahan pengahasilan,” katanya.
Anggota Fraksi PDIP itu meminta, agar dinas terkait tidak perlu ragu untuk menindak kepada setiap badan usaha yang berbuat curang dan nakal. “Kapan perlu izinnya dicabut saja, jika terbukti ada badan usaha yang berulah,” tegas Ensilawatika.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post