SAMPIT – Kebakaran kembali terjadi di Sampit, tepatnya di Jalan Muchran Ali, Kecamatan Baamang,Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kebakaran terjadi sekitar pukul 18.00 WIB dan hingga kini api belum jua bisa dikalahkan oleh petugas pemadam kebakaran.
Dari pantauan Mata Kalteng di lapangan, ada 4 buah mobil pemadam kebakaran yang meluncur ke lokasi serta 1 mobil Palang Merah Indonesia (PMI) yang turut mengamankan kerumunan.
Wabah virus korona atau Covid-19 tidak membuat masyarakat gentar untuk melakukan aksi kerumunan masa menyaksikan sijago merah yang melalap tiga bangunan hanya dalam hitungan menit tersebut.
Menurut warga setempat Bani mengatakan, kebakaran bermula dari bangunan salon kecantikan yang diketahui tengah kosong atau tidak ada penghuninya. Yang kemudian api menjalar kebangunan yang ada di sampingnya, yaitu warung yang menjual makanan ternak sebelah kiri dan rumah warga sebelah kanan.
“Kebakaran terjadi sejak selesai Salat Magrib. Banyak warga yang berteriak api-api, kemudian ada yang menghubungi pemadam kebakaran,” ujarnya, Rabu 7 Oktober 2020. Hingga saat petugas masih melakukan pemadaman dan pendinginan.
Sementara, saat kebakaran, ditengah api yang menyala tersebut sekitar 10 kali lebih ledakan terus berdentum. Diperkirakan ledakan tersebut berasal dari alat-alat salon kecantinkan yang terbakar. “Yang dikhawatirkan turut menjalar kepemancar yang sangat dekat, tepat dibelakang kebakaran ini,” sebutnya.
Kebakaran yang terjadi membuat macet jalanan, pasalnya kerumunan warga meblokade jalanan sehingga kendaraan tidak bisa melintas. Bahkan ada warga yang sengaja datang dan menghentikan kendaraannya untuk menyaksikan kebakaran.
Puluhan warga turut membantu petugas memadamkan kebakaran dengan alat seadanya yaitu selang dari rumah warga dan mesin air yang disambungkan.
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) juga tina dengan cepat membantu menjaga pengamanan jalan dengan meminta untuk kendaraan berputar balik, agar tidak menambah kemacetan jalan. Untuk kerugian masih belum bisa diperkirakan, karena kebakaran belum kunjung reda.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post