PALANGKA RAYA – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Palangka Raya (GEMPAR) Peduli Seruyan, kembali menggelar aksi damai di depan Mapolda Kalteng, Senin, 23 Oktober 2023 sore.
Ratusan mahasiswa tersebut, kembali mempertanyakan terkait kasus dugaan penembakan yang terjadi di Desa Bangkal, Kabupaten Seruyan.
Massa aksi pun mempertanyakan terkait kelanjutan pengungkapan kasus penembakan tersebut dari pihak Polda Kalteng.
Wadireskrimum Polda Kalteng, AKBP Devy Firmansyah mengatakan, jika sejak awal kasus tersebut telah ditangani secara konferensif serta menggunakan metode scientific crime investigation.
“Terkait kasus penembakan yang terjadi atas korban meninggal dunia berinisial GJ (35), memerlukan penanganan yang sangat detail,” katanya.
Dijelaskannya, jika dalam penanganan kasus tersebut, pihaknya telah melibatkan Puslabfor dan melaksanakan uji balistik terkait proyektil yang ditemukan pada tubuh korban.
Hingga saat ini pihaknya pun masih menunggu hasil dari uji baliktik yang sedang dilakukan oleh Mabes Polri.
Lebih lanjut AKBP Devy Firmansyah menjelaskan, jika pihaknya tidak akan bisa menjelaskan hal-hal yang di luar kemampuan, karena masih dalam proses penyelidikan.
“Makanya yang dapat mengungkapkan dalam kasus ini adalah Puslabfor Polri yang sedang melakukan uji balistik,” ujarnya.
Dirinya meminta kepada para massa aksi GEMPAR Peduli Seruyan untuk bersabar menunggu hasil penyelidikan dari Mabes Polri.
Dirinya pun mengatakan bahwa ia tidak dapat menjelaskan dan memastikan kapan hasil dari uji balistik keluar.
“Karena uji balistik memiliki mekanisme yang berbeda dan tidak dipahami oleh pihak kami, serta hanya diketahui oleh pihak Puslabfor,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post