KUALA PEMBUANG – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan menyebutkan jika kondisi perekonomian masyarakat yang tinggal disekitar Daerah Aliran Sungai (DAS) Seruyan sebagian besar masih berada dibawah garis kemiskinan.
“Saya ini orangnya suka keluyuran ke pelosok-pelosok, termasuk masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai itu, kalau tidak percaya coba sekali-sekali ikut saya untuk melihat-lihat kondisi masyarakat di daerah tersebut,” kata Wakil Ketua I DPRD Seruyan Bambang Yantoko, Senin 1 Februari 2021.
Menurutnya, dari apa yang dirinya dapatkan dalam setiap kunjungan kerja maupun setiap pelaksanaan reses di wilayah-wilayah bantaran sungai tersebut, pemerataan pembangunan yang berakibat pada ekonomi masyarakat tersebut masih belum terlihat.
“Dipemerataan itu kita masih belum bisa maksimalkan sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat yang kian memprihatinkan, bahkan banyak masyarakat yang tidak memiliki rumah layak huni,” ujarnya.
Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) ini menambahkan, tidak bisa dipungkiri banyak masyarakat yang bermukim disepanjang DAS Seruyan dari wilayah hilir sampai dengan hulu. Hal ini mengingat sungai menyimpan banyak Sumber Daya Alam (SDA) yang bisa dimanfaatkan masyarakat.
“Tapi yang jadi masalah kini adalah ekonomi mereka, disamping dari sisi pemeretaan pembangunan, dampak dari perluasan perkebunan yang semakin tidak terkendali ini sangat luar biasa sekali, banyak masyarakat yang belum memiliki rumah layak huni dan ibarat kata mereka itu untuk cukup makan sehari-hari saja sudah syukur,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.co.id)
Discussion about this post