SAMPIT – Sejumlah tempat wisata yang di kawasan pantai Ujung Pandaran, Kecamatan Teluk Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diprediksi akan ramai dikunjungi hingga minggu depan atau selama dua pekan.
“Karena lebaran kali ini jatuhnya dihari kerja yaitu hari Rabu, jadi saat mulai libur sudah banyak yang ke pantai. Tidak menunggu hari Minggu lagi. Namun karena ramainya kondisi pantai yang dikunjungi, ada juga yang memilih ke pantai saat Sabtu-Minggu,” kata salah seorang pengelola tempat wisata di pinggir pantai, Edi, Sabtu 13 April 2024.
Bahkan lanjutnya, karena libur lebaran sampai dengan hari Kamis berikutnya. Maka dari itu diprediksi usai sepekan lebaran Idul Fitri ini kawasan wisata pantai masih banyak dikunjungi.
“Meski sekarang sudah banyak bermunculan tempat wisata di pantai, namun saya perhatikan hampir semua tempat terisi penuh oleh pengunjung. Jadi semua kebagian pelanggan,” ungkapnya.
Ia mematok harga tiket masuk sesuai dengan kendaraan, sepeda motor harus bayar tiket masuk Rp 10.000, sementara mobil bayar Rp 20.000.
Diketahui, harga tiket masuk masing-masing tempat wisata bervariasi. Ada yang menyesuaikan kendaraan dan ada juga yang menyesuaikan jumlah orang yang masuk ke kawasan wisata serta di tambah dengan biaya parkir sebesar Rp 3.000.
“Kalau ada yang mau menginap kita juga menyediakan penginapan dari yang kecil sampai yang besar. Itu nanti bayar lagi. Dari harga Rp 100 hingga Rp 350 per malamnya tergantung besar kamar yang dipesan dan fasilitasnya,”bebernya.
Sementara itu Anggota DPRD Kotim Dadang Siswanto mengingatkan agar petugas dari BPBD atau tim sar dan instansi terkait lainnya siaga di tempat wisata untuk melakukan penyelamatan jika terjadi hal-hal tidak diinginkan.
“Itu bukan berarti kita mendoakan untuk terjadi hal buruk, namun kita harus bersiap akan kemungkinan terburuk. Apalagi tahun ini pengunjung ke pantai khususnya sangat banyak ditambah dengan banyaknya bermunculan tempat wisata di daerah Ujung Pandaran, Sampit,” ujarnya, Sabtu 13 April 2024.
Terutama ujarnya, sudah ada kejadian pada hari raya pertama yaitu seorang anak kehilangan nyawanya lantaran terbawa ombak. Ia berharap para petugas berkeliling melakukan patroli keselamatan, baik itu mengingatkan warga ataupun memantau langsung.
(dia/matakalteng)
Discussion about this post