SAMPIT – Rencana penyelesaian Jalan Lingkar Selatan yang ada di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) disambut positif oleh masyarakat dan juga pemerintah kabupaten. Pasalnya jalan yang menjadi wewenang pemerintah provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) tersebut memang sudah lama dinantikan.
Ketua Komisi IV DPRD Kotim Dadang H Syamsu mengatakan, perbaikan jalan tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas di Jalan Jendral Sudirman. Sehingga juga dapat meminimalisir terjadi kecelakaan lalu lintas.
“Tahun ini jalan untuk kendaraam besar di Lingkar Selatan itu ditargetkan akan selesai. Dimana dari Jalan Jendral Sudirman bisa langsung menuju Pelabuhan Bagendang yang sering menjadi tujuan angkutan berat,” ujarnya, Jumat 22 Januari 2021.
Dikatakan Dadang juga, pihaknya sangat mendukung penyelesaian jalan tersebut. Karena selama ini jalan Jendral Sudirman sangat padat dengan truk CPO, sehingga sangat berbahaya bagi pengendara sepeda motor.
“Bahkan kecelakaan kerap kali melibatkan truk CPO di Jalan Jendral Sudirman itu, maka kepadatan jalan di sana sudah selayaknya dikurangi dengan adanya jalan Lingkar Selatan itu,” tegasnya.
Menurutnya, jika jalan Lingkar Selatan sudah bisa digunakan, jalan ini nantinya dapat memangkas jarak dan waktu sehingga lebih menguntungkan. Dimana ada selisih jarak lebih dari 20 kilometer dibanding rute yang selama ini dilalui.
“Total panjang jalan tersebut sekitar 54 kilometer. Sebagian melewati jalan perusahaan, sisanya melewati jalan yang dibuka dari lahan-lahan yang dihibahkan masyarakat. Dari 54 kilometer panjang jalan tersebut, masih ada 17 kilometer jalan yang harus dibuka dan dituntaskan,” bebernya.
Meski saat ini lahan yang dikelola masyarakat itu masih berstatus kawasan hutan produksi, sehingga harus mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar bisa digunakan dengan status pinjam pakai kawasan.
“Rencana pembukaan jalan dari Kilometer 62 Jendral Sudriman ini sudah diwacanakan sejak tahun 2017 silam, dan saat itu sudah teranggarkan untuk penanganannya,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post