SAMPIT – Harga jual rotan di tingkat petani Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah dalam satu bulan terakhir mengalami kenaikan sebesar Rp800 per kilogram atau dari Rp2.200 per kilogram menjadi Rp3.000 per kilogram.
“Ini merupakan untuk pertama kalinya harga rotan di Kotim mencapai Rp3.000 per kilogram sejak 2011,” kata Anggota DPRD Kotim Abdul Kadir di Sampit, Selasa 20 Agustus 2019.
Harga rotan tak pernah menembus angka Rp3.000, tepatnya sejak keluarnya peraturan Menteri Perdagangan Nomor 35 tahun 2011 yang melarang ekspor rotan dalam bentuk mentah dan setengah jadi.
Abdul Kadir berharap, harga jual rotan ditingkat petani terus membaik sehingga kesejahteraan mereka meningkat. Sebab, sudah bertahun-tahun lamanya, petani rotan di daerah itu terpuruk akibat anjloknya harga rotan.
Mulai membaiknya harga jual rotan tersebut, dipicu dengan meningkatnya permintaan bahan baku rotan di perusahaan industri yang ada di beberapa daerah di Indonesia.
“Kami berharap dengan naiknya harga rotan ini, petani tetap menjaga dan mempertahankan kualitas rotan agar harganya bisa terus stabil. Kami memperkirakan harga rotan ini akan terus membaik,” ucapnya.
(raf/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=8703 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post