KUALA KURUN – Sekarang ini, perkembangan era globalisasi di Kabupaten Gumas sudah semakin meluas. Tentu akan ada dampak positif maupun negatif. Untuk dampak positif, sudah bisa rasakan bersama, dimana perkembangan teknologi semakin canggih dan ilmu pengetahuan yang lebih luas.
“Sisi negatif dari pengaruh globalisasi yakni banyak budaya barat yang ikut masuk ke daerah kita. Akan tetapi, perkembangan globalisasi jangan sampai menyisihkan budaya daerah,” kata Anggota DPRD Kabupaten Gumas Lily Rusnikasi, Jumat, 12 Mei 2023.
Sejauh ini, generasi muda lebih memilih budaya barat dari pada budaya daerah sendiri. Hal ini yang menyebabkan keberadaan budaya daerah mulai tersisihkan. Padahal dahulu, budaya daerah tidak terhitung jumlahnya karena begitu beragam, mulai dari tarian, bahasa, alat musik, dan masih banyak lagi.
“Namun sekarang, budaya daerah kita mulai tersisihkan, bahkan hampir tidak ada. Sekarang ini, sudah jarang sekali kita menemui generasi muda yang mau untuk memperhatikan kebudayaan daerahnya,” ujar Politisi PDIP ini.
Dia mendorong kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat untuk selalu memperhatikan kelestarian kesenian dan budaya lokal. Pasalnya itu merupakan aset daerah yang sangat berharga, dan tidak ternilai dengan uang.
“Khusus kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) juga harus memperhatikan peninggalan atau situs sejarah. Jangan dibiarkan rusak begitu saja. Selalu rawat dan pelihara aset daerah yang kita miliki, agar nantinya bisa dinikmati oleh anak cucu kita,” tukasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post