SAMPIT – Seorang pengendara motor Yamaha Jupiter KH 2225 QL tewas bersimbah darah pasca terlibat kecelakaan dengan sebuah truk tangki. Peristiwa naas ini terjadi di Jalan HM Arsyad Km 8, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Jumat, 15 April 2022, sekitar pukul 11.25 WIB.
“Saya kurang tahu bagaimana kejadiannya. Informasinya sih, korban tabrakan dengan truk tangki yang mengangkut CPO. Satu orang pengendara motor yang meninggal, jasadnya tadi sempat ditutupi menggunakan ranting pohon,” ucap Mega, salah seorang pengendara yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Diungkapkannya, kejadian ini sempat menimbulkan arus lalu lintas terganggu. Namun saat aparat dari Satlantas Polres Kotim datang, semuanya dapat teratasi dengan cepat. “Jasadnya sudah dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr Murjani menggunakan ambulance. Sopir dan truknya sudah diamankan oleh polisi,” tutur wanita berhijab ini.
Sementara itu, Pimpinan Korps Bhayangkara di Bumi Habaring Hurung ini, AKBP Sarpani melalui Kasatlantas AKP Salahiddin mengatakan, pihaknya sedang melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para saksi. “Kami maih melakukan pulbaket,” ucapnya singkat.
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan berat di Jalan HM Arsyad sudah terjadi selama dua hari berturut-turut. Bahkan akibat kejadian ini, masyarakat semakin geram dengan truk yang kerap melintas didalam kota bahkan dengan kecepatan tinggi. Mereka juga mempertanyakan kinerja pemerintah yang seakan-akan tutup mata dengan peristiwa ini.
“Kemana saja? Kenapa sekarang baru mempermasalahkan banyaknya truk yang melintas di dalam kota. Seharusnya ada pengawasan dari Dishub. Apakah harus menunggu ada korban jiwa lagi, baru ceritanya bekerja?. Maaf jangan sebutkan nama saya. Pernyataan seperti ini tidak akan aman, pasti dicari. Kita ini bilangnya saja bebas mengemukakan pendapat, namun saat kita begini, malah bisa dihukum dan diminta klarifikiasi. Satlantas Polres Kotim harus mengusut tuntas masalah ini dan yang kemarin, laka didepan KLK,” tutur salah satu warga Sampit dengan nada kesal.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post