SAMPIT – Jasad seorang bocah berusia 15 tahun yang dinyatakan hilang di Sungai Mentaya, Kecamatan Mentaya Hilir Utara, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) pada dua hari yang lalu, Jumat 25 Februari 2022), akhirnya ditemukan, Minggu 27 Februari 2022.
Kondisi jasad korban sudah membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap sehingga muncul ke permukaan sungai yang tidak jauh dari area lokasi kejadian awal. “Korban yang tenggelam tadi pagi sudah ditemukan, namun dalam keadaan sudah meninggal dunia,” kata Kapolres Kotim AKBP Sarpani.
Pencarian dilakukan selama dua hari oleh tim gabungan, mulai dari Polisi, TNI, Basarnas, PMI hingga masyarakat. Kejadian ini bermula saat korban dan temannya A (18) mencoba mengemudikan perahu mesin tradisional atau yang sering disebut warga Kotim dengan Klotok.
Setelah mesin menyala, mereka berdua menuju tengah sungai. Setibanya tengah, mesin perahu tersebut tiba-tiba mati. Khawatir terus terbawa arus, keduanya memutuskan untuk berenang ke tepi sungai. Namun setelah tiba di tepi, A tidak lagi melihat korban.
Bahkan dirinya sempat pingsan lantaran terminum air sungai dan kelelahan. Melihat hal itu, warga sekitar lokasi langsung membawa A ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan, dan melaporkan kejadian ini ke aparat yang berwenang.
“Jasadnya sudah dievakuasi. Rencananya akan dimakamkan hari ini oleh pihak keluarga korban. Semoga kejadian seperti tidak terulang kembali. Dan semoga Almarhum diberikan posisi terbaik diakhirat, serta keluarga yang ditinggalkan dapat mengikhlaskan dan tabah meskipun sulit. Kami turut berbelasungkawa atas kejadian ini,” tutur perwira berpangkat dua melati emas ini.
(shb/matakalteng.com)
Discussion about this post