KUALA PEMBUANG – Sejumlah masyarakat yang ada di Kabupaten Seruyan khususnya di Desa Pematang Limau, Kecamatan Seruyan Hilir mengeluhkan dan mengaspirasikan mengenai keterbatasan alat mesin pertanian (alsintan) dalam mendukung sektor pertanian di desa setempat.
Kepala Desa Pematang Limau Syahroni mengatakan, kendala-kendala mengenai alsintan tersebut dimulai sejak petani menggarap lahan sampai pada memasuki musim panen.
“Saat hendak menggarap lahan, kita kekurangan alsintan. Sehingga kita tidak bisa menggarap lahan secara sekaligus dan serentak, pada akhirnya hasil panennya pun tidak bisa serentak juga,” katanya, Senin 29 Mei 2023.
Kemudian, apabila sudah memasuki musim panen, para petani di wilayah setempat terkendala keterbatasan mesin panen atau combine. Sehingga pada saat ini tidak sedikit petani yang memilih cara manual untuk memanen sawah mereka.
Padahal menurutnya, dalam beberapa tahun belakangan masyarakat di wilayah setempat terbilang sangat antusias dalam mengelola lahan pertanian. “Dan mungkin dalam prosesnya di lapangan, masih banyak kekurangan,” ujarnya.
Sehingga dengan demikian, dirinya berharap agar pihak-pihak terkait bisa memperhatikan masalah tersebut. “Kita tahun ini tidak bisa penan raya, karena kami menggarap lahannya itu tidak bisa serentak. Hal ini karena kekurangan alsintannya,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post