KUALA PEMBUANG – Komunitas Musisi Lokal Seruyan (Musikals) menciptakan sebuah lagu yang berjudul Gawi Hatantiring dan telah resmi diluncurkan kepada publik melalui acara launching serta peresmian komunitas tersebut di salah satu kafe di dalam Kota Kuala Pembuang.
“Lagu ini kita ciptakan untuk membangkitkan semangat generasi muda, baik itu di Kuala Pembuang maupun di Seruyan pada umumnya,” kata Ketua Musikal Muhammad Halid Haris, Sabtu 18 Desember 2021.
Gawi Hatantiring sendiri memiliki arti bekerja bersama-sama dan merupakan motto dari Kabupaten Seruyan. Bekerja bersama-sama juga memiliki makna bergotong-royong dan hal itu merupakan salah satu budaya bangsa.
Filosofi Gawi Hatantiring juga menjadi dasar terciptanya lagu ini. Karena lagu ini cukup banyak melibatkan kalangan musisi dan pecinta seni musik di daerah setempat.
“Lagu ini melibatkan banyak individu yang bersatu dan berkolaborasi. Dari situlah muncul gagasan tema atau judul karya ini adalah Gawi Hatantiring yang notabene juga merupakan motto daerah kita,” katanya.
Melalui karya perdana ini diharapkan dapat menjadi pemicu dalam menciptakan karya-karya selanjutnya. Sehingga akan lebih banyak memunculkan talenta berbakat dengan karya-karya yang luar biasa.
Dengan demikian secara tidak langsung akan menunjukan bahwa kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) dari generasi muda yang dari daerah pun masih dapat bersaing dengan daerah lain yang lebih berkembang.
“Karya perdana kita ini tidak hanya menjadi langkah awal, tetapi juga sebuah pesan tersirat untuk mendorong generasi muda dalam berkarya dan menunjukan kemampuannya dalam bidang yang sesuai dengan minat dan bakatnya,” tambahnya.
Menurutnya, Musikals kedepan tidak hanya berfokus di bidang seni musik. Melainkan juga akan mencakup bidang seni lain yang berbasis seni audio visual. Sehingga Musikals memiliki konteks sebuah wadah berkumpulnya kreator yang mumpuni dan tidak kalah bersaing dengan yang lain.
“Demi mewujudkan hal itu kita juga membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar Musikals dapat konsisten dalam berkarya dan membina generasi muda,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Muhammad Ridwan, salah seorang pelaku seni musik di Kuala Pembuang menuturkan bahwa karya ciptaan Musikals ini sudah bisa disejajarkan dengan karya ciptaan dari daerah lain yang memiliki SDM dan fasilitas yang mumpuni.
Bahkan, kualitas garapan para musisi lokal ini sangat bisa untuk dipasarkan melalui platform musik digital maupun media sosial yang tengah naik daun saat ini.
“Karya dari Musikals ini cukup mengejutkan saya, baik secara audio dan visualnya. Secara kualitas, karya ini sudah bisa bersaing dan dapat dipasarkan lebih luas lagi,” pungkasnya.
(ald/matakalteng.com)
Discussion about this post