KUALA PEMBUANG – Webinar literasi cakap digital gawe kementerian komunikasi dan informatika kembali dilaksanakan di Kabupaten Seruyan Bumi Gawi Hatantiring, Sabtu 16 Oktober 2021. Seperti sebelumnya, kegiatan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo dengan memberikan arahan tentang pentingnya memiliki pengetahuan tentang literasi digital di era sekarang. Keynote Speech dalam kegiatan ini diisi oleh Bupati Seruyan Yulhaidir.
Sedangkan Tema dalam gelaran ini yaitu “Lawan Hoax Bersama Literasi Digital” Untuk narasumber di bidangnya masing-masing antara lain narasumber nasional Steve Pattanama, Digital Creator Cameo Project, narasumber lokal Hj. Tuti Sundari, Kepala Sekolah SMAN 1 Kuala Pembuang Kabupaten Seruyan, narasumber lokal Robianor, Kabid Pendidikan SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Seruyan dan seorang Key Opinion Leader Eugene Febrilia.
Untuk diketahui, informasi hoax di masa pandemi merupakan sebuah hal yang sering ditemui baik di media sosial, media elektronik, maupun di media surat kabar. Maka dari itu pembahasan hoax dipaparkan secara gamblang dari mulai menganalisis informasi secara cermat sehingga dapat membedakan hoax atau fakta, sampai dengan dasar hukum penyebaran maupun pembuatan berita hoax sengaja maupun tidak disengaja.
Pembahasan mengenai hoax tersebut sebagai sarana pihak penyelenggara webinar kepada para audience untuk tidak terjerumus ke dalam perbuatan hoax. Kemudian, mengenai keamanan digital untuk melindungi privasi dan keamanan data. Pembahasan ini sangat membantu dan menambah pengetahuan baru mengenai malware atau malicious software.
Dimana Malware merupakan perangkat yang dirancang untuk mengontrol perangkat secara diam-diam, bisa mencuri informasi pribadi atau uang dari pemilik perangkat. Hal ini sering terjadi di banyak pemberitaan, mengenai pencurian data dengan membobol kata sandi akun media sosial,akun perangkat telepon pintar, face auntetification yang berdampak pada kerugian pada si pemilik perangkat atau identitas.
Dalam pembahasan sesi ini para audience selalu diingatkan dan diberi solusi untuk menghindari terjadinya malicious software. Maka dari itu, internet yang sehat dan aman adalah yang tidak merusak dan dapat mendukung keberfungsian diri seseorang baik secara fisik, mental, spiritual, atau sosial serta terhindar dari ancaman dan bahaya yang ditimbulkan.
“Internet yang bertujuan mendorong masyarakat khususnya anak-anak menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi hoax dan mencegah terpapar dampak penggunaan internet yang negatif,”papar singkat narsum nasional Steve Pattanama, Digital Creator Cameo Project.
(ais/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=60041 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Discussion about this post