KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
KUALA PEMBUANG – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Seruyan Albidinnor memberikan tanggapan terkait keluhan masyarakat khususnya petani pisang yang saat ini masih terserang jamur Fusarium atau penyakit layu Fusarium.
Diungkapkan Albidinnor, selama ini masyarakat menganggap hama tersebut adalah virus padahal yang benar itu adalah penyakit layu Fusarium.
“Sesuai dengan SOP kami sudah melakukan eridikasi atau pemusnahan massal demi memutus rantai untuk semua penyakit itu, namun beberapa kali dilakukan pertemuan banyak tidak yang tidak sepakat dikarenakan masih ada pisang yang masih bagus,” ungkapnya, 19 Januari 2021.
Menurut Albidinnor, kalau masih ada pisang yang masih bagus dan tidak bagus, kemungkinan yang tidak bagus itu akan menular ke pisang yang bagus dengan sendirinya.
“Nantinya kita akan suntikan senyawa aktif yang akan membunuh pisang pisang itu hingga mati dan kemudian lahan tersebut akan diistirahatkan, dimana akan diganti dengan tanaman-tanaman yang lain yang nantinya dalam 1-2 tahun akan ditanami pisang kembali dengan kualitas yang tahan dengan penyakit,” jelasnya.
DKPP Seruyan baru-baru ini menjalin kerja sama dengan Dr. Joni yang berada di wilayah Sampit untuk membantu riset terkait dengan adanya hama penyakit layu Fusarium tersebut.
“Kebetulan Dr.Joni ini mempunyai riset formula untuk membasmi hama penyakit layu Fusarium, dan saya masih menggodok dan mencari waktu yang tepat untuk melakukan MoU tersebut,” demikian.
(ais/matakalteng.com)
Discussion about this post