PULANG PISAU – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pulang Pisau, pada tahun 2022 akan fokus untuk membangkitkan sektor pariwisata di Kabupaten Pulang Pisau yang sempat vakum selama 2 tahun akibat pandemi covid-19. Kebangkitan sektor pariwisata tersebut ditandai terbentuknya Tim Percepatan Pembangunan Kebudayaan dan Pariwisata Daerah (TP23KPD).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulang Pisau, Bakhzar Effendi, Sabtu 15 Januari 2022, menerangkan, terbentuknya TP23KPD Pulpis sesuai amanat dari Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kabupaten atau Riparkab Nomor 7 Tahun 2021 hingga 2035.
“Tentunya, keberadaan TP3KPD dan Riparkab ini menjadi sebuah payung hukum dan regulasi yang menjadi dasar untuk melakukan percepatan pembangunan kepariwisataan dan kebudayaan daerah di Kabupaten Pulang Pisau,”ucap Bakzar, melalui via whatsapp.
Dijelaskannya, keberadaan TP2KPD yang diinisiasi oleh Kejaksaan Negeri Pulang Pisau ini dinilai sangat penting dan strategis untuk mendorong pembangunan pariwisata ke depan agar memberikan manfaat ekonomi serta kesempatan kerja yang berujung pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pulang Pisau.
“Secara spesifik, kita akan melakukan upaya-upaya recovery atau upaya-upaya pemulihan keadaan, dimana dampak yang dirasakan sektor pariwisata dari pandemi selama dua tahun ini sangat luar biasa. Ini yang menjadi alasan utama dan yang mendasari dibentuknya Tim Pembangunan Percepatan Pariwisata dan Kebudayaan Daerah,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kabupaten Pulang Pisau sedikitnya terdapat 25 destinasi pariwisata yang tersebar di 8 kecamatan. Tentunya, pihaknya tidak bisa membangun semua destinasi itu secara bersamaan. Apalagi sekarang cukup marak berkembang destinasi-destinasi yang diinisiasi oleh masyarakat. Selain keterbatasan anggaran akibat pandemi, sehingga pembangunan pariwisata harus dilakukan berdasarkan skala prioritas.
“Kita akan memulainya dengan upaya-upaya spesifik, yakni mencoba melalui skala prioritas dari wilayah paling selatan, yakni Pantai Cemantan yang ada di Kecamatan Kahayan Kuala yang nantinya akan menjadi konsentrasi pembangunan pariwisata di Bumi Handep Hapakat,” tutupnya.
(and/matakalteng.com)
Reproduction and distribution of https://www.matakalteng.com/?p=67134 content to other sites is prohibited without permission.
More information, please contact us.
Apa komentar Anda?