PALANGKA RAYA – Saat ini Kota Palangka Raya memasuki peralihan musim dari kemarau ke musim penghujan. Hal tersebut membuat hewan reptil, seperti ular mencari tempat tinggal baru dan mencari mangsa di kawasan permukiman warga.
Untuk itu, warga kota Palangka Raya harus lebih berhati-hati saat musim hujan seperti saat ini. Pasalnya, ular yang kerap masuk ke permukiman warga, yakni ular jenis piton atau yang kerap disebut warga dengan ular sawa.
“Sifatnya ular itu cenderung tidak senang di tempat yang basah. Lebih suka ditempat yang lembab Kalau jenis piton atau sawa, jadi saat hujan akan naik ke permukaan dan mencari tempat hangat. Makanya sering kita temukan diarea-area sekitar rumah, apalagi yang ada sumber makanannya seperti kandang ayam, burung dan sebagainya,” kata Kabag Ops Tim Emergency Respon Palangka Raya (ERP), Jelas Yustinus Exaudi, Selasa, 14 November 2023.
Diketahui bahwa saat ini sesuai siklus ular, yakni November hingga Januari merupakan musim penghujan yang mana menjadi musim anak ular menetas, sehingga akan banyak bermunculan dipemukiman ataupun diperumahan warga anakan ular.
“Di awal November ini, tim ERP sudah lima kali menangani ular masuk pemukiman dan perumahan warga masyarakat, dan dari 5 kasus tersebut hampir 98 Persen kami menangani ular sawa atau ular piton,” jelasnya.
Oleh karena itu, pria yang lebih akrab disapa Nago ini mengimbau masyarakat, agar dapat lebih waspada terhadap adanya kemunculan ular baik dari jenis Ular Piton atau Jenis ular lainnya.
Hal tersebut karena semua jenis ular mempunyai kemampuan sensor untuk menerima bahaya, baik yang terduga dan tidak terduga, mana yang dianggap sebagai potensi bahaya atau tidak dan terpenting jangan menangani ular dengan sendiri jika tidak mempunyai kemampuan.
Dalam kesempatan ini, Dirinya pun berbagi tips dan trik untuk masyarakat agar lebih waspada sebelum ular masuk kearea pemukiman dan perumahannya. Pertama, kondisikan rumah dalam keadaan bersih, sering mengepel lantai dengan cairan pembersih lantai yang berbau menyengat. Pasalnya, ular tidak suka dengan bau-bau yang menyengat.
“Cairan pembersih rumah apa saja, bisa serai, aroma bunga, dan lainnya,” ujarnya.
Lanjutnya, jangan ada tumpukan barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat tinggal ular. Untuk masyarakat yang memiliki kandang hewan ternak, sering-sering juga membersihkan kandang hewan ternaknya serta menyemprotkan cairan Desinfektan Phenol agar kandang selalu bersih.
Terakhie, sering-sering membuang sampah terkhususnya sampah sisa makanan agar tidak memicu datangnya tikus yang merupakan makanan ular.
“Sampah juga sering dibersihkan agar tidak mengundang tikus karena ular bisa mencari mangsa di situ,” pungkasnya.
(rzl/matakalteng.com)
Discussion about this post