BUNTOK – Kabupaten Barito Selatan (Barsel) meraih penghargaan berupa sertifikat bebas dari penyakit Frambusia atau infeksi kulit kronis dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin kepada Penjabat Bupati Barito Selatan, Lisda Arriyana, di Jakarta.
“Sertifikat penghargaan itu diterima ibu Lisda Arriyana pada kegiatan peringatan Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) sedunia yang berlangsung di Krakatau Grand Ballroom Taman Mini Indonesia Indah Jakarta,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah (Setda) Barsel, Olliev Frata, Kamis 23 Februari 2023.
Ia mengatakan, penghargaan berupa sertifikat tersebut diterima penjabat Bupati Barsel bersama dengan 102 Bupati dan Wali Kota lainnya di seluruh Indonesia.
“Selain Barsel, kabupaten lainnya di Provinsi Kalimantan Tengah yang juga mendapatkan penghargaan tersebut ada tiga yakni Kabupaten Barito Utara, Gunung Mas dan Lamandau,” katanya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Barito Selatan, drg Daryomo Sukiastono saat dihubungi melalui telepon selulernya mengatakan sangat bersyukur kabupaten ini telah mendapat penghargaan tersebut.
“Kami sangat bersyukur, Barsel pada 2023 ini mendapatkan penghargaan yang diterima ibu penjabat Bupati dari Menteri Kesehatan Republik Indonesia,” katanya saat dihubungi melalui pesan singkat, Kamis 23 Februari 2023.
Ia menjelaskan, penghargaan ini diterima karena selama tiga tahun berturut-turut Barsel tidak ada kasus Frambusia atau penyakit kulit kronis.
“Frambusia merupakan penyakit infeksi Kulit kronis yang disebabkan oleh bakteri treponema pallidum pertenue,” kata Daryomo Sukiastono yang akrab dengan sapaan dokter Yomi itu.
Menurut dia, pihaknya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Barsel terus melakukan berbagai upaya agar kasus penyakit tersebut tidak terjadi di kabupaten yang berjuluk ‘Dahani Dahanai Tuntung Tulus’ ini.
(co/matakalteng.com)
Discussion about this post