PALANGKA RAYA – Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin meminta warga yang kawasan tempat tinggalnya terdampak banjir, selain mewaspadai ketinggian debit air, juga mewaspadai ancaman korsleting listrik yang terjadi saat banjir.
“Terutama bagi warga yang masih memilih bertahan di rumah, meskipun sudah kebanjiran. Jadi harus tetap waspada ketinggian debit air, maupun potensi korsleting listrik,” ungkap Fairid, Sabtu 19 November 2022.
Menurut wali kota, kondisi cuaca Kota Palangka Raya yang masih turun hujan, tentu akan menambah luapan air di sungai-sungai besar, yang kemudian mengakibatkan meluasnya kondisi banjir.
“Maka dari itu saya meminta warga untuk berhati-hati terhadap ketinggian debit air, termasuk potensi korsleting listrik yang mungkin terjadi,” tambahnya.
Harus disadari ungkap dia, korsleting listrik saat banjir dapat dipicu dari terendamnya saluran listrik, baik berasal dari barang elektronik maupun stop kontak yang ditempatkan sembarangan.
Korsleting listrik tidak hanya menjadi penyebab kebakaran, tetapi justru lebih berbahaya, ketikan aliran listrik tergenang air. Hal itu sangat membahayakan.
“Kalau tidak memungkinkan maka warga bisa segera mengungsi ke posko yang sudah disediakan. Namun jika ada keluarga yang rumahnya tidak banjir bisa mengungsi sementara di sana. Untuk posko pengungsian, maka pemerintah menjamin kebutuhan hidup serta pelayanan kesehatan,” tandasnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post