PALANGKA RAYA – Dalam rangka hari Kesehatan Nasional Ke-58, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng), melalui Dinas Kesehatan, melaksanakan Gerakan Nasional Aksi Bergizi yang dihadiri Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Katma F. Dirun di Halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng, Rabu, 26 Oktober 2022.
Gerakan ini merupakan salah satu intervensi pemerintah dalam mencegah stunting yang membidik remaja putri. Hal ini sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 yang mengatur tentang ketentuan remaja putri menerima TTD (Tablet Tambah Darah) karena kondisi gizi bayi sebelum dilahirkan perlu diperbaiki.
“Masa remaja adalah satu-satunya saat setelah bayi yang terjadi pertumbuhan fisik benar-benar meningkat, sehingga dibutuhkan nutrisi dan kalori yang lebih banyak dan optimal. Masa remaja ini adalah waktu peningkatan kebutuhan nutrisi,” ujar Katma saat membacakan sambutan Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.
Katma menambahkan, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) yang salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan anak-anak dan remaja yang kurang mendapatkan asupan gizi seimbang dan juga remaja putri yang mengalami anemia karena kekurangan zat besi.
Hal ini dapat dicegah dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang. Oleh karenanya, perlu dilakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh pihak terkait agar para remaja putri yang kelak menjadi orang tua dapat menghasilkan generasi yang unggul dan sehat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalteng Suyuti Syamsul dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya tablet tambah darah, olahraga, aktivitas fisik dan konsumsi gizi seimbang aksi bergizi, meningkatkan komitmen sekolah untuk melaksanakan kegiatan aksi bergizi secara rutin tiap minggu dan meningkatkan kolaborasi lintas sektor dalam penyelenggaraan aksi bergizi di sekolah.
“Jadi sangat pentingnya konsumsi tablet darah setiap minggu bagi remaja putri dalam mempersiapkan diri sebagai calon ibu di masa yang akan datang untuk mencegah stunting di Kalteng,” ungkap Suyuti.
(Liv/matakalteng.com)
Discussion about this post