PALANGKA RAYA – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, sampai saat ini ada 13 Kelurahan di Kota Palangka Raya yang terdampak banjir.
Berdasarkan data dari BPBD Kota Palangka Raya, 13 kelurahan yang terdampak banjir tersebut yaitu Kelurahan Langkai, Palangka, Tanjung Pinang, Bukit Tunggal, Petuk Ketimpun dan Kelurahan Bereng Bengkel.
Berikutnya Kelurahan Kalampangan, Kameloh Baru, Danau Tundai, Banturung, Marang, Tumbang Tahai, dan Kelurahan Pahandut Seberang.
“Sebelumnya debit air yang menggenangi pemukiman warga sempat turun 10 cm sampai 15 cm. Hanya saja ketika hujan turun deras, maka ketinggian debit air perlu dicek lagi. Namun yang pasti aliran banjir kiriman dari hulu sudah mengalami penurunan,” ungkap Emi, Kamis 22 September 2022.
Meski terdapat 13 kelurahan dan 4000 lebih kepala keluarga (KK) terendam banjir, Pemerintah Kota Palangka Raya masih belum menetapkan status siaga banjir. Pemerintah setempat mengaku penetapan status tersebut masih berproses.
Kondisi banjir di Kota Palangka Raya itu sendiri sudah terjadi hampir dua pekan. “Warga yang terdampak banjir sudah ada yang mengungsi ke tempat keluarga. Bahkan ada yang mengungsi ke Pesantren Hidayatul Insan, dan mengungsi ke masjid,” terangnya.
(vi/matakalteng.com)
Discussion about this post