PALANGKA RAYA – Hampir semua kebutuhan pokok di Kota Palangka Raya mengalami kenaikan, sehingga terjadi inflasi.
“Penyebab inflasi yang terjadi di Kota Palangka Raya yakni banyaknya permintaan dalam momen hari besar, gangguan proses distribusi, dan komoditas tertentu masih tergantung pasokan dari luar, seperti bawang merah, bawang putih, beras, cabe, ayam ras dan daging,” ucap Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM Perindustrian (Disperkop UKMP) Kota Palangka Raya, Rawang, Sabtu 2 April 2022.
Rawang mengaku pihaknya sudah memikirkan solusi dalam upaya mengendalikan inflasi di Kota Palangka Raya. Pemerintah telah mengantongi beberapa terobosan untuk menangani meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus.
“Sebagai terobosan kami melaksanakan operasi pasar dan bekerjasama dengan bulog, melaksanakan sidak pasar di wilayah Kota Palangka Raya. Menyelenggarakan high level meeting (HLM) bersama dengan Bank Indonesia (BI), mengikuti Rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) dan Rapat koordinasi nasional (Rakornas) dan melaksanakan program pemanfaatan pekarangan melalui kelompok tani,” sebutnya.
Di sisi lain Pemerintah Kota palangka Raya melakukan operasi pasar atau pasar murah untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok, subsidi oleh pemerintah.
“Maksud dan tujuan dilaksanakan kegiatan operasi pasar atau pasar murah yaitu untuk menekan inflasi dari beberapa komoditi yang mempengaruhi hal tersebut, untuk menekan harga dasar kebutuhan pokok masyarakat di pasaran, membantu masyarakat ekonomi menengah kebawah atau penghasilan rendah untuk mendapatkan kebutuhan pokok,” pungkasnya
(ya/matakalteng.com)
Discussion about this post