PALANGKA RAYA – Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) setempat akan mengembangkan pusat pertanian kota di Kecamatan Rakumpit, Kecamatan Bukit Batu, dan Kecamatan Sebangau. Pengembangan pertanian yang berorientasi hortikultura tersebut dilaksanakan untuk menunjang program ketahanan pangan nasional.
“Lahan kosong yang cocok untuk pertanian hortikultura ada di tiga kecamatan tersebut. Dari luas wilayahnya, Kecamatan Rakumpit yang paling besar dan potensial,” kata Sekretaris DPKP Kota Palangka Raya, Suwito, Kamis, 15 Juli 2021.
Suwito menerangkan, lahan pertanian di tiga kecamatan tersebut akan dibagi lagi ke beberapa tanaman hortikultura. Seperti misalnya 25 hektare lahan komoditas buah jeruk, 20 hektar bawang merah dan 10 hektar komoditas cabai.
“Program itu sudah terealisasi dan kelompok tani yang bergabung sudah merasakan manfaatnya. Karenanya kami yakin tiga wilayah ini mampu untuk dijadikan wilayah penunjang program ketahanan pangan nasional,” ucapnya.
Suwito mengungkapkan, pertanian hortikultura bukan hal baru di wilayah Kota Palangka Raya, karena sejak 2018 pemerintah setempat telah dipercayakan untuk mengelola lahan seluas 55 hektar dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Sementara itu, Pasiter Kodim 1016/Plk Mayor Inf Muhammad Syafi’i mengharapkan, kelompok tani (poktan) di wilayah setempat dapat mempertahankan ketahanan pangan, sehingga daerah di Kota Palangka Raya ini bisa mandiri pangan di saat kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir ini.
“Dalam kondisi seperti sekarang segala upaya dilakukan pemerintah guna mengantisipasi perubahan situasi salah satunya kesiapan cadangan pangan di tengah pandemi Covid -19. Sehingga menuntut kepedulian semua pihak bersinergi untuk mendukung program pemerintah guna mewujudkan ketahanan pangan,” pungkas Safi’i.
(liv/matakalteng.com)
Discussion about this post