PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur (Wagub) Edy Pratowo mengatakan, ekonomi syariah memiliki prospek cerah dalam pengembangan ekonomi nasional. Berdasarkan laporan The State of The Global Islamic Economy 2020, Indonesia saat ini menempati posisi ke-4 Global Islamic Indicator, meningkat dari posisi ke-5 pada tahun 2019 dan posisi ke-10 pada tahun 2018.
Hal ini disampaikannya saat membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) IV Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) di Ruang Pertemuan Biro Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Kalteng, Kamis, 15 Juli 2021.
“Kelebihan lain dari sistem ekonomi syariah adalah dukungan dari sistem keuangan sosial yang berasal dari Zakat, Infak, Sedekah, dan Wakaf (ZISWAF),” jelas Wagub.
Edy juga menambahkan bahwa sistem perekonomian syariah juga sesuai dengan budaya lokal di Kalteng, yakni prinsip budaya belom behadat di huma betang, handep hapakat, tolong-menolong dalam suasana kekeluargaan, saling menghargai, dan tidak melakukan eksploitasi terhadap pihak lain.
Lebih lanjut, saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi Covid-19 yang berdampak ke berbagai bidang lain, termasuk bidang ekonomi, di mana pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalteng pada triwulan I tahun 2021 turun 2,01% dibandingkan Triwulan IV tahun 2020. Sedangkan dibandingkan Triwulan I tahun 2020, turun 3,12%.
“Saya melihat bahwa ekonomi syariah ini juga merupakan salah satu jalan keluar untuk dapat bangkit dari krisis ekonomi melalui sistem perdagangan yang adil dan sistem keuangan sosial berupa penyaluran zakat, infaq, dan sedekah untuk menolong masyarakat, khususnya yang berada di bawah garis kemiskinan,” kata Edy Pratowo.
Wagub pun berharap para ahli, pakar, dan pelaku ekonomi syariah yang tergabung dalam MES Kalteng dapat bersama-sama Pemerintah Provinsi membawa daerah keluar dari krisis ekonomi akibat pandemi.
“Dengan berbagai keunggulan ekonomi syariah, saya percaya bahwa para ahli, pakar, dan pelaku ekonomi syariah akan mampu merumuskan kebijakan, melahirkan program yang tepat dan relevan, dan sekaligus mengimplementasikan di lapangan, sehingga mampu membantu masyarakat Kalimantan Tengah,” harapnya.
(liv/matakalteng.com)
Discussion about this post