NANGA BULIK – Intensitas hujan cukup tinggi masih terjadi di Kabupaten Lamandau mengakibatkan luapan sungai-sungai di sejumlah kecamatan. Dari pantauan tim dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, hingga Jumat 3 September 2021 Tinggi Muka Air (TMA) sungai Lamandau berdasarkan alat ukur yang ada di Dermaga Batu Bisa Nanga Bulik kembali menunjukan kenaikan hingga level 695 CM.
Menanggapi hal tersebut, Pemerintah Daerah (Pemda) setempat melalui instansi terkait dan pihak Desa maupun Kelurahan terus melakukan pemantauan kondisi masyarakat yang tempat tinggalnya terendam air.
“Akibat intensitas hujan cukup tinggi dalam seminggu terakhir, terjadi luapan air sungai dan mengakibatkan 29 rumah warga kita yang tinggal di empat RT yakni RT 04, 07, 08 dan 10 terendam air dan menyebabkan aktivitas masyarakat terganggu,” ungkap Lurah Tania Pingkan, Jumat 3 September 2021.
Dirinya menyebut, sesuai data sementara terdapat 29 rumah dan 54 jiwa warga kota Nanga Bulik terdampak banjir, dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah apabila melihat cuaca di wilayahnya masih berpotensi terjadi hujan.
“Ketinggian air yang menggenangi rumah warga di 3 RT tersebut bervariasi, ada yang sampai 20 cm, mengakibatkan sebagian penghuninya mengungsi ke rumah keluarga yang lebih aman. Namun, sejumlah warga
yang berada di RT 10 mengungsi di tenda lapangan milik Dinas Sosial,” ujarnya.
Pingkan berharap, banjir besar seperti yang terjadi di Lamandau tahun 2020 lalu tidak terulang dan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai diminta untuk tetap waspada dan segera melapor apabila tempat tinggalnya terdampak banjir.
“Kami sampaikan ke warga agar selalu waspada, jangan beraktivitas di sungai untuk sementara waktu, mengingat aliran sungai saat ini sangat deras dan dapat membahayakan, semoga saja banjir ini tidak meluas dan segera surut,” harap pingkan.
Selain puluhan warga terdampak banjir di Kecamatan Bulik, berdasarkan data sementara yang di himpun BPBD Lamandau, sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan lain yakni Bulik Timur, Belantikan Raya, dan Kecamatan Menthobi Raya.
Berdasarkan update data banjir per tanggal 3 September 2021, di Kecamatan Bulik Timur terpantau 20 KK atau 62 jiwa, 8 Fasilitas Umum (Fasum), dan sebuah Fasilitas Sosial (Fassos) terendam banjir. Kecamatan Belantikan Raya 20 KK, 90 jiwa dan 2 Fasum, sedangkan di Kecamatan Menthobi Raya sebanyak 40 KK, 152 jiwa, 11 Fasum dan 1 Fasos.
(Btg/hab/matakalteng.com)
Discussion about this post