SAMPIT – Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) H Asan Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), tujuh hari ke depan sebagian besar wilayah Kotim masih berstatus merah atau sangat rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
“Beberapa waktu yang lalu memang ada penurunan yang signifikan karena ada hujan, tetapi setelah curah hujan yaitu pada 20-21 September 2023 sampai sekarang terjadi peningkatan kembali titik hotspot,” kata Prakirawan BMKG H. Asan Sampit, Mulyono Leo Nardo, Senin 25 September 2023.
Ini ia sampaikan saat Pemerintah Daerah (Pemda) Kotim melakukan evaluasi status tanggap darurat di Kantor BPBD, di Jalan Jendral Sudirman, Sampit. Disebutkan Mulyono Leo Nardo, berdasarkan pantauan pihaknya telah terjadi kembali peningkatan hotspot. Update pagi ini telah ada 80 hotspot terdeteksi.
“Berdasarkan peringkat peringatan, sepekan ke depan bahwa kita masih berstatus merah. Karena kondisi cuaca kita masih cukup panas dan cerah atau berawan yaitu dari 25-29 September 2023,” sebutnya.
Sementara, prakiraan curah hujan akan ada pada 30 hingga 31 September 2023 dengan curah hujan ringan dan sedang untuk seluruh wilayah Kotim. Sehingga status Kotim khususnya di wilayah itu statusnya mulai hijau.
“Pada tanggal 29 September 2023 memperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang di wilayah Kotim terutama di bagian tengah ringan, di utara dan selatan itu ringan,” ucapnya.
Lanjutnya untuk 30 hingga 31 September 2023, diprakirakan hujan dengan intensitas ringan untuk wilayah tengah atau Kota Sampit. Ini berdasarkan analisa curah hujan dasarian III bulan September 2023 dan dasarian I pada Oktober 2023 mendatang.
Sedangkan dasarian II pada Oktober 2023 curah hujan di Kotim juga masih dalam katagori rendah yaitu berkisar antara 10-20 mm.
“Menjadi perhatian kita atau yang diwaspadai karena curah hujan yang di dasarian III terutama di wilayah selatan cukup rendah kemungkinan besar ada peningkatan hotspot lagi yang artinya rawan karhutla,” Pungkasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post