SAMPIT – Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hampir empat bulan lamanya belum dibayarkan oleh pemerintah daerah setempat. Ada beberapa alasan yang membuat tertundanya pembayaran TPP.
“Terkait TPP yang tertunda hingga 4 bulan, jadi memang anggaran kita setiap bulan itu menunggu Dana Alokasi Umum (DAU) ditransfer,” kata Bupati Kotim Halikinnor, Senin 7 Agustus 2023.
Selain itu ujar Halikinnor pemerintah daerah tengah mengangsur hutang yang ditinggalkan oleh pemimpin sebelumnya. Sehingga dana digunakan untuk kebutuhan yang dinilai mendesak. Ditambah lagi baru-baru ini Kotim sebagai tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke XII Kalimantan Tengah (Kalteng), sebagian anggaran lebih diperuntukkan untuk event tersebut.
“Apalagi baru-baru ini kita menjadi tuan rumah Porprov Kalimantan Tengah, sementara anggarannya belum ada dan kita yang menanggung. Ini harus dipahami oleh ASN kita tetapi Insya Allah dalam secepatnya TPP akan segera kami bayarkan,” ucapnya.
Orang nomor satu di Kotim ini menambahkan, TPP yang belum dibayarkan bervariasi ada yang hanya sebulan, dua bulan tergantung dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Keterlambatan TPP bisa jadi bukan karena dianggaran, tapi lantaran keterlambatan laporan dari OPD terkait.
“Misalnya di Dinas Pendidikan banyak sekolah-sekolah. Kalau terlambat laporan dalam satu sekolah saja, maka TPP belum dapat dibayarkan atau tertunda. TPP itu menyangkut kinerja ASN, jadi tidak seperti gaji, kalau gaji setiap tanggal 1 tepat dibayarkan. Kalau TPP laporan keaktifan belum masuk belum bisa dibayarkan atau tertunda,” terangnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post