SAMPIT – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mendapat gelar adat Antang Sanggarahan Matan Bulau oleh 17 damang se-Kotim, di Kecamatan Telawang belum lama ini. Gelar itu diberikan karena Halikin dinilai peduli terhadap adat istiadat suku dayak.
“Saya berterimakasih atas gelar yang diberikan. Tentu ini penghargaan yang luar biasa bagi saya. Karena Antang Sanggarahan Matan Bulau berarti pemimpin yang jeli dalam mengambil kebijakan,” ucapnya, Senin 20 Februari 2023.
Dijelaskan, gelar yang ia terima itu telah melalui sidang dan keputusan serta persetujuan semua damang. Sementara arti dari gelar Antang Sanggarahan Matan Bulau, Antang berarti burung elang yang mencerminkan kemampuan terbang tinggi. Dari ketinggian mampu mengamati dan meneliti. Sanggarahan adalah tempat atau wadah atau objek yang bersifat sakral ataupun religius dan strategis bisa dilihat dari ketinggian.
Sedangkan Matan Bulau berarti pandangam yang baik, dengan penglihatan sempurna, berwibawa dari ketajaman sudut pandang yang bisa mengabil keputusan dengan bijaksana.
Namun gelar tersebut menjadi beban moril karena menurutnya itu amanah yang harus ia pertahankan. Dirinya berupaya untuk terus mengemban amanah yang diberikan itu. Namun ia juga memerlukan dukungan dari para damang yang ada di wilayahnya.
“Sekali lagi saya berterimakasih atas gelar yang diberikan ini. Kita juga harus bersyukur karena permasalahan yang melanda sudah mulai membaik. Itu berkat doa masyarakat dan semuanya. Diantaranya adalah dengan kegiatan membayar hajat seperti yang dilaksanakan di Kecamatan Telawang kemarin (Minggu, 19 Februari 2023),” sampainya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post