SAMPIT – Petugas Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) tingkat kelurahan dan desa yang ada di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang (MBK) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) dilantik dan diambil sumpahnya. Mereka diminta memahami dengan benar tugas dan fungsinya.
“Setelah dilantik ini mereka sudah secara resmi menjadi bagian dari Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu). Setelah pelantikan ada tugas yang harus dihadapi. Karena kita akan menghadapi beberapa tahapan diantaranya pemutakhiran data, ” kata Ketua Panwascam MBK, Kusnadi usai melantik 11 orang panwaslu dari 5 kelurahan dan 6 desa, Senin 6 Februari 2023.
Mereka akan aktif bekerja sampai tahapan pemilu selesai. Dalam melaksanakan tugas, mereka harus bisa bekerjasama dengan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang ada di wilayah masing-masing. “Harus bisa berkoordinasi dengan baik, karena kita ingin mewujudkan pesta demokrasi sebaik-baiknya,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Camat MBK, Irfansyah yang juga turut hadir mengungkapkan, tahapan pemilu ini selalu dijalani. Sehingga tugas dan tanggungjawab panitia pengawas cukup berat.
“Kami berharap panwaslu yang baru dilantik bisa bekerja sesuai dengan apa yang didengar pada lagu mars pengawas pemilu. Dimana maknanya harus sebagai tonggak demokrasi bangsa,” terangnya.
Diungkapkan, panwaslu setiap pemilu selalu menjadi perhatian , masyarakat menganggap seakan-akan tidak bekerja atau tidak berfungsi. Oleh sebab itu, panwaslu tingkat kelurahan dan desa ini harus mampu menunjukkan kinerja dengan baik, sesuai dengan tugas dan fungsinya.
“Yang tidak berfungsi itu, mereka yang tidak mengerti apa tugasnya. Tunjukkan, agar panwas tidak dipandang sebelah mata. Kalau memang ada yang salah tunjukkan dan laporkan beserta buktinya. Jangan takut,” tegasnya.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post