SAMPIT – Umat Hindu di Pura Tribhuana Agung Sampit merasa bangga atas perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim). Sebab, dalam perhelatan besar kali ini, Bupati Kotim, Halikinnor dan Sekda Kotim, Fajrurrahman berkenan hadir, bahkan memberikan bantuan dana untuk mendukung kegiatan keagamaan di tempat ibadah tersebut.
“Kami ucapkan terimakasih atas yang diberikan. Kami terharu, namun itulah kenyataannya, beliau seorang pemimpin yang bijak dan mengerti bagaimana keadaan warganya,” Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia Kotim, I Gede Sukadana, Sabtu, 21 Januari 2023, malam.
Ia menjelaskan, Piodalan Agung atau upacara Dewa Yadnya Melaspas kali ini merupakan yang terbesar, lantaran juga dilakukan Mupuk Pedagingan yang biasanya digelar 20 tahun sekali.
“Mungkin kalau di teman-teman Muslim, kegiatan kami ini seperti haul akbar. Kami bersyukur hari ini bisa dilaksanakan. Seharusnya tahun 2020, karena pandemi COVID-19 terpaksa ditunda dan baru bisa dilaksanakan sekarang,” jelas Gede.
Ritual puncak dilaksanakan Minggu (22 Januari 2023) mulai pagi hingga sore. Kegiatan berupa pembersihan tempat ibadah, dilanjutkan dengan rangkaian ibadah yang diikuti seluruh umat yang hadir dari berbagai kabupaten maupun kota di Kalimantan Tengah, seperti Pangkalan Bun, Palangka Raya, Katingan dan Kapuas.
Sebelumnya, Bupati Kotim, Halikinnor mengatakan, kegiatan seperti ini merupakan cerminan besarnya toleransi beragama di Bumi Habaring Hurung ini.
“Karena toleransi antar umat beragama tinggi, makanya semua aktivitas keagamaan di wilayah ini bisa berjalan sesuai dengan harapan. Kegiatan semacam ini juga bentuk kebersamaan kita, sebagaimana motto daerah ini Habaring Hurung yang berarti bergotong royong atau kebersamaan,” ucap Halikin.
Pemkab, lanjutnya, memiliki kewajiban membantu semua agama, termasuk agama Hindu. Oleh sebab itu pihaknya akan memberikan bantuan sebesar Rp 100 juta untuk renovasi tempat ibadah.
Selain itu, juga akan ada bantuan kebutuhan lainnya untuk keperluan peribadatan, termasuk peralatan musik seperti gamelan. Namun semua ini akan dilakukan secara bertahap, sesuai dengan kemampuan keuangan daerah.
“Hal ini bentuk keseriusan Pemkab untuk membantu pembangunan rumah ibadah semua agama di Kotim. Semua masyarakat dan agama yang ada di sini luar biasa. Saya selaku kepala daerah mengucapkan terimakasih atas kontribusi yang diberikan untuk Kotim,” tutur Mantan Sekda Kotim ini.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post