SAMPIT – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Timur (Kotim) menjamin tidak ada tenaga kontrak (tekon) yang tidak diluluskan saat seleksi untuk evaluasi tekon. Sekretaris Daerah (Sekda) Kotim Fajurrahman mengatakan, mereka yang lulus passing grade pasti akan diluluskan.
“Mereka yang tidak lulus adalah yang tidak masuk passing grade. Kami menjamin tidak ada tekon yang lulus passing grade namun tidak kami luluskan. Jadi semua yang masuk passing grade kami luluskan,” katanya, Selasa 5 Juli 2022.
Sehingga dirinya memastikan mereka yang lulus seleksi murni lulus. Sementara yang tidak lulus karena tidak masuk passing grade namun bisa mengikuti seleksi ulang yang rencananya akan digelar dalam minggu ini. Hal ini ia ungkapkan untuk menanggapi isu terkait tidak keterbukaannya penilaian hasil seleksi yang dilakukan. Membuat tekon yang tidak lulus melakukan unjuk rasa.
Ditambahkan Fajurrahman, tidak ada tekon lama yang tersisih karena adanya wajah baru. Dijelaskan karena penilainnya secara passing grade. Jadi kalau tekon lama mencapai passing grade sekalipun jumlahnya hingga 2800 orang maka akan tetap diluluskan.
“Ada juga seolah-olah tekon yang ada tersisih dengan wajah baru, padahal tidak demikian. Karena penilainya secara passing grade. Jadi kalau tekon lama memenuhi passing grade pasti akan kami luluskan. Beda kalau kami menetapkan kuota maka akan dirangking. Ini tidak. Jadi semua yang masuk passing grade kami luluskan,” tegasnya.
Sebelumnya, salah satu tekon yang tidak lulus seleksi Febri Saputra mengungkapkan penilaian evaluasi yang dilakukan pemkab setempat tidak dilakukan secara transparan atau keterbukaan. Sehingga mereka menolak hasil seleksi dan menggelar aksi di Kantor DPRD Kotim.
Mereka juga menduga adanya wajah baru atau nol masa kerja yang lulus seleksi. Membuat mereka yang telah mengabdi belasan tahun itu tidak terima, harus tersisih karena itu.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post