SAMPIT – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Umar Kaderi meminta masyarakat Kabupaten Kotawaringin Timur untuk tidak euforia berlebihan di tengah penurunan kasus Covid-19. Apalagi saat ini di Kabupaten Kotawaringin Timur sudah 0 pasien terkonfirmasi Covid-19. Sehingga Umar mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan.
“Alhamdulillah kasus Covid-19 di Kotim terus mengalami penurunan. Akan tetapi, saya mengingatkan semua pihak tidak boleh lengah, ingat Prokes nya selalu diutamakan,” ujarnya, Selasa 9 November 2021. Kemudian, Umar juga mengharapkan agar masyarakat tidak terburu-buru melakukan pelonggaran berlebihan, sehingga terjadi lonjakan kasus yang mengakibatkan adanya kembali aturan pengetatan serta menurunnya perekonomian masyarakat.
Sementara itu, sejak sepekan lalu Kabupaten Kotim sudah tidak memiliki pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat, bahkan kondisi ini masih bisa dipertahankan hingga saat ini 9 November 2021. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kotim, Multazam mengatakan, di semua daerah di Kotim saat ini sudah tidak ada lagi warga yang positif Covid-19.
“Dari 17 kecamatan yang ada di Kotim semuanya sudah zona hijau karena sudah tidak ada lagi pasien Covid-19, terakhir kemarin ada satu pasien di Kecamatan Bukit Santuai dan sudah dinyatakan sembuh pada 30 Oktober 2021 lalu. Sehingga kasus itu mengakhiri penyebaran di daerah ini,” kata Multazam.
Diketahui, Kotim sempat menjadi zona merah penyebaran Covid-19 dengan kasus sebanyak 5.251 yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kotim. “Total yang sembuh 5.050 dan meninggal dunia 201 orang,” ungkapnya. Dengan kondisi yang saat ini sudah tidak ada lagi kasus, Multazam mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan jangan kendor menerapkan protokol kesehatan (Prokes) agar tidak terjadi penyebaran kembali atau memunculkan cluster baru.
“Semoga kondisi ini bisa kita pertahankan hingga Kotim turun menjadi level 1 atau bahkan sudah bebas dari pandemi Covid-19. Tentunya hal itu harus bersama-sama kita perjuangkan, tidak hanya pemerintah namun juga oleh masyarakat pada umumnya,” tandasnya. Adapun beberapa kecamatan di Kotim yang sebelumnya menjadi daerah penyebaran terbanyak yakni Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dengan 2.448 kasus, Kecamatan Baamang dengan 1.565 kasus dan Kecamatan Parenggean dengan 317 kasus.
(dia/raf/matakalteng.com)
Discussion about this post