SAMPIT – Sekitar dua minggu lagi seluruh umat Islam akan merayakan lebaran Idul Fitri. Puasa pertama dimulai pada tanggal 13 April 2021. Sehingga jika dilihat dalam kalender tahun 2021, hari raya Idul Fitri akan jatuh pada tanggal 13 Mei 2021 mendatang atau sekitar dua pekan lagi.
Meski, hari raya Idul Fitri kali ini juga akan serupa dengan tahun 2020 kemarin, masyarakat muslim Indonesia harus merayakan Idul Fitri 2021 dengan menyesuaikan situasi pandemi Covid-19. Namun, dari pantauan Mata Kalteng, sejumlah pasar tradisional hingga swalayan yang ada di Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) sudah mulai diserbu pembeli.
Bahkan terlihat, antrian panjang di salah satu swalayan yang ada di Sampit saat membeli keperluan untuk persiapan lebaran.
“Kita biasanya memang belanja jauh-jauh hari agar tidak kehabisan, tadi yang dibeli minuman soda, kue kalengan dan juga biskuit-biskuit. Biasanya untuk anak-anak anggota keluarga kalau ngumpul saat lebaran,” ujar salah satu pembeli Resa, Minggu 2 Mei 2021.
Meski seluruh pengunjung menggunakan masker, namun untuk jaga jarak tidak bisa dihindari. Pasalnya pembeli yang berdesak-desakan, membuat ruangan lebih sempit sehingga terpaksa jarak antar pengunjung tidak sesuai dengan anjuran protokol kesehatan penanganan Covid-19.
“Memang betul, banyak sekali pembelinya. Saya saja memakai masker sampai kepanasan. Karena banyak orang ditambah lagi antrian panjang, apalagi saat puasa ini rasanya hampir pingsan,” ungkapnya.
Tak kalah ramainya, pembeli di pasar tradisionalpun juga membludak. Yakni di pasar Al Kamal yang memang buka dari siang hari sekitar pukul 14.00 WIB hingga malam. Namun ada juga pedagang yang sudah mulai buka sebelum pukul 14.00 WIB tersebut.
Karena jam buka tersebut sesuai dengan jam pulang kerja karyawan, tidak jarang pasar tradisional tersebut dibanjiri pembeli. Terlebih saat bulan Ramadhan ini.
“Kalau pagi biasanya saya tidak sempat ke pasar karena harus bekerja, jadi setiap hari pulang kerja saya langsung mampir ke pasar ini (Al Kamal) untuk membeli bahan masakan untuk buka puasa dan juga sahur,” ujar Moli salah seorang pembeli.
Dirinya mengaku bersyukur ada pasar yang buka dari siang hingga malam, sehingga sangat cocok bagi para karyawan seperti dirinya. Apalagi keadaan pasar yang bersih dan menyediakan bahan-bahan lengkap.
“Meski saat Ramadhan ini pengunjungnya bertambah banyak, saya tetap belanja disini karena tidak ada lagi pasar yang buka siang seperti di sini,” demikiannya.
(dia/matakalteng.com)
Discussion about this post