SAMPIT – Setelah beredarnya kabar banyak ikan mati di Sungai Kasai, Desa Barunang Miri, Kecamatan Parenggean, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), diduga karena ada limbah perusahaan sawit yang bocor ke sungai. Ternyata langsung menjadi sorotan berbagai pihak.
Bahkan saat dikonfirmasi, Kepala Desa (Kades) setempat Karyansyah mengatakan, hari ini anggota DPRD Kotim khususnya Komisi II langsung sidak ke lokasi.
“Kalau dikatakan karena limbah belum pasti juga, hasil dari cek lapangan kami selama dua hari ini dan langsung cek ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) ternyata yang bocor kemaren itu bukan dari kolam penampungan limbah aktif melainkan dari kolam cadangan,” bebernya, Kamis 28 Januari 2021.
Tadi siang ujarnya, dari Komisi II DPRD Kotim sudah sidak ke lapangan. Dimana dari pihak perusahan yakni PT SISK (Surya Inti Sawit Kahuripan) juga telah bekerjasama dengan masyarakat sejak tadi siang sudah turun ke lokasi.
“Sampai saat ini masyarakat kita disini boleh dikatakan belum kena dampak. Dan sampai saat ini pihak perusahaan tetap bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat,” demikiannya.
Diketahui, sebelumnya perangkat desa Barunang Miri juga telah melakukan pengecekkan di sungai Kasai bersama aparat Polsek setempat.
Discussion about this post