SAMPIT – Kabupaten Kotawaringin terus mengalami peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19, termasuk tiga pejabat eselon II juga dinyatakan positif pada hari ini.
“Hari ini ada penambahan pasien Covid-19 sebanyak 12 orang, selain itu juga pada hari ini 3 pejabat eselon II dinyatakan positif Covid-19,” kata Multazam juru bicara Tim Satgas Covid-19 Kotim, Kamis 12 November 2020.
Tiga pejabat eselon II tersebut diketahui positif Covid-19 setelah dilakukan swab tes oleh Tim Satgas Covid-19 lantaran diduga memiliki kontak erat dengan pasien sebelumnya. Karena sebelumnya juga terdapat pejabat eselon II yang dinyatakan positif Covid-19 dan telah menjalani perawatan atau isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Murjani Sampit.
Sedangkan untuk ketiga pejabat eselon II yang baru saja dinyatakan sedang dalam persiapan untuk menjalani isolasi di RSUD setempat.
“Iya, tiga pejabat ini akan melakukan isolasi sekarang dalam persiapan,” tambah Multazam.
Sehingga tiga pejabat tersebut turut menyumbang jumlah pasien Covid-19 di Kotim. Diketahui pada hari ini ada sebanyak 12 kasus pasien positif Covid-19. Mereka berasal dari Kecamatan Kota Besi, Mentaya Hilir Selatan, Baamang dan Mentawa Baru Ketapang.
Dengan begitu jumlah total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kotim saat ini sebanyak 479 kasus,104 pasien rawat dan pasien meninggal dunia 14 kasus termasuk 1 orang pada hari ini yang meninggal pada pukul 07.30 WIB.
Sedangkan total sembuh terdapat 361 kasus,hal ini berkurang dari jumlah sebelumnya sebanyak 6 pasien dinyatakan sembuh. Mereka diantaranya berasal dari 1 orang dari Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, 4 orang Baamang dan 1 orang dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.
“Hari ini selain ada kasus yang meninggal ada juga yang sembuh sebanyak 6 orang. Kita ingatkan kepada siapapun entah itu pejabat maupun masyarakat harus tetap dan lebih disiplin dalam penerapan protokol kesehatan, dengan disiplin yang baik maka dapat menolong keselamatan diri kita sendiri dan juga orang lain,” tutup Multazam.
(dev/matakalteng.com)
Discussion about this post